Cawagub Suswono Minta Maaf soal Guyonan Janda Kaya dan Pemuda Pengangguran

Fauza Syahputra|Katadata
Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono (tengah) menyampaikan keterangan pers usai mengikuti debat perdana Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
Penulis: Agustiyanti
29/10/2024, 08.05 WIB

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono meminta maaf usai guyonannya terkait janda kaya dan pemuda pengangguran viral di media sosial. Suswono sempat meminta janda kaya untuk menikahi pemuda pengangguran saat berdialog dengan warga dalam pertemuan dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara, Sabtu (26/10).

"Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut, " ujarnya pada Senin (28/10), seperti dikutip dari Antara

Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi. Ia mengaku guyonan tersebut dinilai kurang tepat dan bijaksana, tetapi tak bermaksud menyinggung status janda. 

"Apapun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya," kata Suswono

 Pria yang akrab disapa Pak Sus tersebut juga menegaskan perbincangan terkait polemik yang terjadi bukan merupakan bagian dari program Ridwan Kamil-Suswono atau RIDO. Suswono pun menyadari ke depan pihaknya akan lebih hati-hati dalam berkomunikasi agar tidak menimbulkan polemik. 

”Saya tegaskan bahwa hal itu bukan bagian dari program RIDO. Kami berkomitmen pada program pemberdayaan kelompok lemah dan rentan," kata dia.

Video permintaan maaf Suswono tersebut juga telah diunggah di media sosial instagram pribadinya @pak_suswono. Suswono saat berdialog sempat memberikan saran bahwa janda kaya raya menikahi pria pengangguran, pernikahan itu disebut akan meningkatkan angka kesejahteraan di Jakarta.

Reporter: Antara