Wacana Jokowi Jadi Jurkam Ahmad Lutfi di Pilgub Jateng Menguat, Apa Dampaknya?

ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.
Joko Widodo menyapa peserta saat menghadiri pembukaan Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
31/10/2024, 14.29 WIB

Kabar Presiden RI ke-7 Joko Widodo bakal menjadi juru kampanye atau jurkam pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di pemilihan gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024 kian menguat. Anggapan itu menyusul pernyataan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah yang menegaskan mantan presiden boleh ikut kampanye karena bukan lagi penyelenggara negara.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, mengatakan Jokowi akan mendapat beragam benefit jika bersedia menjadi jurkam sekaligus membawa Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebagai pemenang Pilgub Jateng nantinya. Ia menilai Jokowi akan diuntungkan dengan keleluasaan akses informasi terkait dinamika politik di tingkat lokal Jateng maupun nasional. 

Agung berpendapat, Jokowi juga akan mendapat manfaat lain berupa jaminan keamanan dan sumber daya apabila jika nantinya bersedia berperan aktif dalam pemenangan duet Ahmad Luthfi-Taj Yasin. "Informasi politik akan sangat dibutuhkan oleh Pak Jokowi. Apalagi Pak Jokowi masih sangat muda saat pensiun dari presiden ya," kata Agung saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Kamis (31/10).

Di sisi lain, Agung mengatakan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin juga  bakal mendapatkan keuntungan elektoral apabila Jokowi secara terbuka mengumumkan dukungan kepada pasangan tersebut. Meski tidak lagi menjadi presiden, Jokowi diyakini masih punya kekuatan elektoral yang kuat di Jawa Tengah.

Agung menilai keunggulan Jokowi di Jawa Tengah merupakan buah dari kebijakan populis yang telah ia ambil selama menjadi presiden. "Selain itu, banyak menteri-menteri Pak Jokowi di kabinet pemerintahan sekarang. Itu bisa membuat pembangunan di Jawa Tengah tetap berjalan sebagaimana di masa sebelumnya," ujar Agung.

Strategi Jangka Panjang 

Narasi serupa juga dikatakan oleh Pakar politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin. Dia menganggap kesediaan Jokowi untuk menjadi juru kampanye Ahmad Luthfi-Taj Yasin nantinya merupakan strategi politik masa depan.

Menurut Ujang, apabila Ahmad Luthfi-Taj Yasin menang Pilgub Jateng, Jokowi dapat memanfaatkan basis dukungan masa di Jawa Tengah untuk berkolaborasi dengan Ahmad Luthfi untuk mendirikan partai politik (parpol). Pada saat bersamaan, organisasi relawan Pro-Jokowi atau Projo, dirumorkan bertransformasi menjadi parpol. 

Bendahara Umum Projo, Panel Barus, mengatakan kemungkinan Projo bertransformasi menjadi parpol akan ditentukan dalam kongres yang terselenggara pada Desember 2024 mendatang. "Jokowi akan mendapatkan keuntungan politik seperti pengaruh, jaringan, atau kalau indikasi membangun Projo bisa dibantu," kata Ujang lewat pesan singkat WhatsApp pada Kamis (31/10).

Meski begitu, Ujang mengatakan dukungan Jokowi kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin tak otomatis menjanjikan kemenangan kepada pasangan tersebut. Ini karena adanya sentimen negatif yang akan melekat ke Jokowi akibat dugaan cawe-cawe di pemilihan presiden (Pilpres) Februari lalu. 



Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu