Massa aksi 411 mengelar demonstrasi di depan patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat. Mereka menggelar demonstrasi menuntut mengadili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menangkap pemilik akun Fufufafa.
Rencana awal, massa aksi 411 berencana berdemonstrasi di Istana Negara. Namun, kepolisian menutup arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Barat ke arah Istana Negara, Jakarta Pusat sejak pukul 13.00. Arus lalu lintas ke arah Istana Negara pun dialihkan menuju Jalan Medan Merdeka Selatan. Sementara itu, arah sebaliknya menuju Sarinah tetap dibuka.
Massa mulai berdatangan sekitar pukul 13.40 WIB. Mereka berjalan dari arah IRTI Monumen Nasional (Monas) dengan dipimpin mobil komando.
Demonstrasi ini melibatkan berbagai ormas di antaranya dari Persada 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Jawara se-Jabodetabek, serta ormas dan komunitas lainnya termasuk para aktivis, pemuda dan mahasiswa.
Mereka menuntut isu agar pemerintah Prabowo Subianto mengadili Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) dan menangkap pemilik akun Fufufafa. Para netizen di media sosial mengaitkan akun Fufufafa dengan Gibran Rakabuming.
"Kami datang untuk membuktikan keadilan tetap ditegakkan, Allahu Akbar," kata komando di atas mobil sambil mengibarkan Bendera Merah Putih dikutip dari Antara, Senin (4/11).
Beberapa petugas kepolisian mulai mengatur arus lalu lintas di Bundaran Patung Kuda sejak jalan ditutup pada pukul 13.05 WIB. Kendaraan di sekitar kawasan Patung Kuda juga mulai padat.
Polisi mengerahkan sebanyak 1.994 personel gabungan guna mengamankan aksi Reuni 411. Mereka ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara. Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait.