Presiden Prabowo Subianto menerima lawatan kenegaraan dari Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (6/11). Kehadiran PM Wong kali ini merupakan kunjungan kenegaraan perdana yang diterima oleh Prabowo.
Lawrence Wong bersama delegasi tiba di Istana Merdeka Jakarta sekitar pukul 9.45 WIB dan langsung disambut oleh Prabowo. Kedua pemimpin kemudian memperkenalkan delegasi dari masing-masing negara.
Selanjutnya, Prabowo mengajak Lawrence Wong untuk berfoto bersama dan menandatangani buku tamu kenegaraan di Istana Merdeka. Pembicaraan antara dua pimpinan negara itu berlangsung sekira 2 jam lebih. Setelah itu, Prabowo dan Lawrence Wong melangsungkan konferensi pers sekira pukul 12.10 WIB.
Prabowo menyampaikan ada lima poin utama yang menjadi pokok bahasan dari pertemuan bilateral tersebut, yakni kerja sama pertahanan dan hukum, perdagangan, investasi, ketahanan pangan dan energi hingga pengembangan sumber daya manusia.
Perjanjian kerja sama pertahanan meliputi pengaturan wilayah latihan militer. Dua negara juga sepakat untuk memperkuat kerja sama ekonomi, salah satunya, Singapura dapat memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia.
Kemitraan strategis itu juga mencakup harmonisasi regulasi dan standarisasi produk. Selain itu, kerja sama ekonomi juga menyasar kepada upaya untuk meningkatkan investasi Singapura di Indonesia pada sektor prioritas.
Sektor prioritas itu adalah energi terbarukan, hilirisasi industri, ketahanan pangan, kesehatan, digital dan semikonduktor hingga pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Lebih lanjut, Indonesia dan Singapura berkomitmen untuk menjalin kolaborasi pengembangan teknologi rendah karbon dan proyek interkoneksi listrik lintas batas. Prabowo dan Lawrence Wong juga sepakat untuk merajut kerja sama pengembangan hidogen hijau di Sumatera dan pembangkit listrik tenaga surya
"Kami juga sepakat untuk menindaklanjuti kerja sama terkait penangkapan dan penyimpanan karbon," kata Prabowo.
Kerja sama dua negara juga menyasar kepada langkah ketahanan pangan. Prabowo dan Lawrence Wong berkomitmen terkait transfer teknologi dan pertukaran keahlian di bidang ketahanan pangan, khususnya pada sektor pertanian perkotaan dan pengembangan kawasan lumbung pangan.
Mereka juga sepakat untuk mempercepat penyelesaian nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama keamanan pangan dan teknologi pertania. Pada sektor sumber daya manusia, Indonesia dan Singapura sepakat untuk meningkatkan kerja sama bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, digitalisasi dan pertukaran profesional.
"Saya yakin hubungan bilateral antara Indoensia dan singapura akan terus berkembang," ujar Prabowo.
Dalam agenda kenegaraan tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Turut menyertai Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo dan Direktur Jenderal Asia, Pasifik, dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Qadir Jailani.
Di sisi lain, Lawrence Wong juga membawa sejumlah pejabat tinggi Singapura dalam kunjungan ke Indonesia kali ini. Di antaranya Menteri Pertahanan Dr Ng Eng Hen, Menteri Luar Negeri Dr Vivian Balakrishnan hingga Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Dr Tan See Leng.
Lawrence Wong juga turut mengajak Menteri Negara Pengembangan Digital dan Informasi serta Menteri Negara Kesehatan Rahayu Mahzam.