Prabowo Pesan Gibran Lanjutkan Program Pemerintah Saat Ditinggal ke Luar Negeri
Presiden Prabowo Subianto meninggalkan pesan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan para pejabat anggota Kabinet Merah Putih sebelum bertolak ke luar negeri selama dua pekan. Ia mengingatkan agar Gibran dan kabinet menjalankan rencana dan program pemerintah yang telah disusun.
"Saya memberi petunjuk dalam upaya pemerintah minggu-minggu ini, satu dua bulan ke depan, harus siapkan benar-benar mulai bekerja keras di 2025 untuk memenuhi program yang sudah pemerintah canangkan," kata Prabowo di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jumat (8/11).
Dia juga meminta Wapres dan Kabinet Merah Putih konsisten menjalankan efisiensi sekaligus mengampanyekan praktik pemerintahan yang bersih. "Saya percaya Wapres dan Kabinet Merah Putih dapat menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya," ujar Prabowo.
Pada kesempatan serupa, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan, presiden menginstruksikan menteri Kabinet Merah Putih untuk bersatu dan solid dalam upaya membangun negara.
"Jadi tidak perlu misalnya dilandaskan oleh kepentingan-kepentingan politik. Pesannya saya kira itu, untuk hal apapun," ujar Prasetyo.
Prabowo membuka kunjungan kerja kali ini dengan mendatangi Cina selama dua hari, mulai 8-10 November 2024. Di sana, presiden akan melakukan lawatan kenegaraan sekaligus bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
Setelahnya, Prabowo berserta rombongan akan segera menuju ke Washington DC, Amerika Serikat untuk memenuhi undangan Presiden Joe Biden pada 11-12 November. Ketua Umum Partai Gerindra itu juga dijadwalkan untuk menghadiri undangan konferensi tingkat tinggi (KTT) Asia-Pasific Economic Coorperation (APEC) di Lima, Peru pada 14-15 November.
Selain itu, Prabowo juga direncanakan hadir di KTT G20 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil pada 18-19 November. Prabowo juga diagendakan terbang ke Inggris untuk bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Raja Charles dalam rangkaian lawatan dinas kali ini.
Prabowo juga bakal mampir ke beberapa negara Timur Tengah dalam rangka perjalanan kembali ke Indonesia. Prabowo mengatakan, undangan dari beragam negara dan forum global untuk pertemuan bilateral dan multilateral ini menunjukkan posisi Indonesia sebagai negara yang dipandang oleh pihak internasional.