Rangkaian Kerja Luar Negeri Prabowo selama Dua Pekan, dari Cina, AS hingga Peru
Presiden Prabowo Subianto mulai hari ini tur kunjungan kerja luar negeri selama dua pekan ke depan. Prabowo bertolak dari Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Jumat (8/11).
Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya ikut dalam rombongan satu pesawat bersama presiden.
Prabowo bakal berada di Cina selama dua hari, mulai 8-10 November 2024. Di sana, presiden akan melakukan kunjungan kenegaraan sekaligus bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
Setelahnya, Prabowo beserta rombongan akan segera menuju ke Washington DC, Amerika Serikat untuk memenuhi undangan Presiden Joe Biden pada 11-12 November.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga dijadwalkan untuk untuk menghadiri undangan konferensi tingkat tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Lima, Peru pada 14-15 November. Selain itu, Prabowo juga direncanakan hadir di KTT G20 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil pada 18-19 November.
Prabowo juga diagendakan terbang ke Inggris untuk bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Raja Charles dalam rangkaian lawatan dinas kali ini. "Sesudah itu saya akan kemungkinan mampir di beberapa negara Timur Tengah dalam rangka perjalanan kembali ke Republik Indonesia," kata Prabowo saat memberikan keterangan pers sebelum keberangkatan.
Prabowo mengatakan, undangan dari berbagai negara dan forum global untuk pertemuan bilateral dan multilateral ini menunjukkan posisi Indonesia sebagai negara yang dipandang oleh pihak internasional.
"Membicarakan masalah penting bagi keadaan tidak hanya ekonomi, tapi di suasana geo politik yang penuh ketegangan. Saya kira peranan Indonesia, sikap indonesia, sangat ditunggu oleh banyak pihak," ujar Prabowo.
Sebelum menutup arahannya, Prabowo menyatakan telah memberikan instruksi kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan para menteri Kabinet Merah Putih untuk menaati pedoman kenegaraan selama presiden menjalani kunjungan ke luar negeri.
"Saya mohon doa restu, dan saya percaya Wapres dan Kabinet Merah Putih dapat menjalankan pemerintahan sebaik-baiknya," kata Prabowo.
Istana Kepresidenan sebelumnya menyampaikan Wapres Gibran bakal menjalankan tugas sebagai kepala pemerintahan saat Presiden Prabowo bertolak ke luar negeri.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menjelaskan ketentuan tersebut merupakan skenario umum yang selama ini berjalan di pemerintahan.
Menurut Hasan Nasbi, mekanisme penetapan Gibran sebagai pelaksana tugas (plt) akan mengikuti langkah Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ketika melakukan kunjungan kerja ke Australia pada 4-6 Maret 2024 lalu.
Saat itu, Jokowi menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2024 tentang tentang Penugasan Wakil Presiden Melaksanakan Tugas Presiden.
“Akan berlaku sama, presiden ke luar negeri yang menjalankan tugas presiden adalah wakil presiden,” kata Hasan Nasbi di Istana Merdeka Jakarta pada Rabu (30/10).
Pada kesempatan tersebut, Hasan menyampaikan istilah Pelaksana Tugas (Plt) Presiden tidak akan melekat ke Gibran saat Prabowo berkunjung ke luar negeri.
Hal itu menurut dia lantaran Gibran akan menjalankan tugas presiden sebagai kepala pemerintahan. “Tidak ada istilah Plt Presiden. Jadi wakil presiden menjalankan tugas-tugas presiden sebagai kepala pemerintahan ketika presiden sedang ke luar negeri,” ujarnya.