Prabowo Turun Gunung, Siasat untuk Dobrak Persaingan Sengit di Pilkada Jateng

ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU
Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut dua Ahmad Luthfi (kedua kiri) bersama Taj Yasin Maimoen (kanan) mendapatkan arahan dari konsultan politiknya saat jeda debat publik kedua Pilgub Jawa Tengah 2024 di MAC Ballroom, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/11/2024). Debat publik kedua tersebut berfokus pada tema Pengembangan Berkelanjutan: Membangun Infrastruktur dan Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Hidup Masyarakat.
12/11/2024, 12.56 WIB

Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jawa Tengah (Jateng) kerap disebut bagai ajang pemilihan presiden (Pilpres) jilid dua tahun ini. Presiden Prabowo Subianto bahkan turun gunung mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Ahmad Lutfi-Taj Yasin Maimoen.

Selain keterlibatan Prabowo, kabar Presiden RI ke-7 Joko Widodo bakal menjadi juru kampanye atau jurkam pasangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng 2024 kian menguat.

Direktur Trias Politika Strategis, Agung Baskoro  mengatakan turun gunungnya para tokoh itu mencerminkan pertarungan sengit di daerah yang dikenal sebagai kandang banteng. "Pilgub Jateng merupakan ajang pemilihan kepala daerah yang punya nilai persaingan paling kompetitif," kata Agung dihubungi Katadata, Selasa (12/11).

Elektabilitas antara paslon Lutfi-Yasin dan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya selisih margin of error. Dia menyampaikan, keterlibatan tokoh publik seperti Presiden Prabowo dalam kampanye Pilgub Jateng merupakan langkah pamungkas untuk mengerek tingkat keterpilihan Lutfi-Maimoen.

"Temuan lembaga survei, selisih mereka hanya margin of error. Jadi semua sumberdaya pasti digunakan sampai pada level di mana Pak Jokowi dan Pak Prabowo turun gunung. Ini berarti artinya dalam bahaya kan," kata Agung.

Survei Litbang Kompas yang dirilis pada 4 November lalu mencatat Andika-Hendi unggul tipis dengan mendapatkan 28,8% suara responden. Sedangkan Luthfi-Yasin mendapat 28,1%. Temuan jajak pendapat dari himpunan data 1.000 responden pada 15-20 Oktober itu juga menunjukkan sebanyak 43,1% responden belum menentukan pilihannya.

Survei Litbang Kompas ini memiliki tingkat kepercayaan 95% dan toleransi kesalahan atau margin of error 3,1%.

Temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga menunjukkan perolehan elektabilitas kedua paslon tak terpaut jarak yang jauh. Dalam survei yang dilakukan pada 17-22 Oktober itu, Andika-Hendi unggul dengan 48,1%, Luthfi-Yasin membuntuti dengan 47,5%.

Agung menyampaikan bahwa Prabowo dan Jokowi punya modal suara mumpuni di Jawa Tengah. Hal ini tercermin dari perolehan suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres Februari lalu.

Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara 12.096.454 suara. Angka ini unggul secara meyakinkan dari pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang mendapatkan 7,82 juta suara dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 2,86 juta.

Agung menyebut upaya menjaring dukungan dari populasi suara di Pilpres 2024 menjadi salah satu kunci dalam memenangkan Pilkada Jateng tahun ini. "Saya kira tidak ada alasan bagi Pak Prabowo dan Pak Jokowi untuk tidak turun, malah istilah saya mubazir juga apabila mereka tidak turun karena punya basis massa besar," ujar Agung.

Dukungan Prabowo kepada Luthfi-Taj Yasin tersiar dalam akun Instagram @ahmadluthfi_official pada Sabtu (9/11) lalu. Dalam video yang diunggah itu, Prabowo mengajak masyarakat untuk memilih pasangan nomor urut 2 di Pilgub Jateng, yakni Ahmad Luthi-Taj Yasin.

Dalam video itu, Prabowo menyatakan luthfi-Yasin merupakan pasangan yang cocok untuk memimpin Jateng sehingga target pemerintah pusat untuk dapat mempercepat pembangunan bisa terwujud.

"Saya butuh dukungan dari provinsi dan dari kabupaten, Saya percaya bahwa dua tokoh yang tepat untuk Jawa Tengah adalah Saudara Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Luthfi, seorang yang telah bertugas dan mengabdi Jawa Tengah cukup lama," kata Prabowo.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan bahwa tidak ada aturan yang melarang Prabowo untuk mempromosikan paslon tertentu di pemilihan kepala daerah. Hasan mengatakan, Prabowo merupakan ketua umum partai yang memberikan rekomendasi pengusungan calon kepala daerah.

Hasan menyampaikan para menteri dan pejabat negara yang berasal dari partai politik (Parpol) juga boleh untuk ikut berkampanye dan mempromosikan paslon kepala daerah tertentu.

"Dengan ketentuan tidak menyalahgunakan fasilitas jabatan untuk berkampanye, atau berkampanye di hari kerja tanpa mengajukan cuti," ujar Hasan.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu