PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), perusahaan milik konglomerat Garibaldi “Boy” Thohir, mengubah namanya menjadi PT AlamTri Resources Indonesia Tbk, sebuah keputusan yang mendapat dukungan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 November.
Perubahan nama ini mencerminkan identitas baru perusahaan, serta komitmen terhadap nilai dan visi jangka panjang yang mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca agar mencapai net-zero emissions paling lambat pada 2060. Selain itu, fokus pada hilirisasi mineral dan energi terbarukan.
Perubahan nama Adaro Energy menjadi salah satu artikel Top News Katadata.co.id. Selain itu, ketahui juga mengenai elektabilitas pasangan calon kepala daerah di Jakarta dan Jawa Tengah.
1. Alasan Adaro Energy (ADRO) Ganti Nama Jadi AlamTri Resources Indonesia
Emiten batu bara milik konglomerat Garibaldi “Boy” Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), mengganti nama perusahaannya menjadi PT AlamTri Resources Indonesia Tbk.
Perubahan nama tersebut telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Senin (18/11) di Jakarta.
Berdasarkan hasil RUPS tersebut, manajemen perusahaan mengatakan perubahan nama tersebut merupakan salah satu langkah Adaro Energy untuk memperkenalkan identitas baru yang lebih mencerminkan nilai dan visi jangka panjang.
Perseroan berkomitmen sepenuhnya untuk mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca. “Termasuk upaya mencapai net-zero emissions pada 2060 atau lebih awal dengan melalui berbagai langkah,” tulis manajemen dalam keterangan resminya usai RUPSLB, Senin (18/11).
Perseroan akan menjadi entitas induk dengan fokus pada bisnis hilirisasi mineral, setelah pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya melalui pelaksanaan penawaran umum perdana saham (PUPS).
Perusahaan juga akan fokus ke dalam segmen energi terbarukan yang akan mendukung transisi energi dan ekonomi hijau Indonesia.
2. RUPS Adaro Energy (ADRO) Setujui Tambah Dividen Rp 41,68 Triliun
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyetujui tambahan dividen tunai US$2,62 miliar atau setara Rp 41,68 triliun, dengan asumsi kurs Rp 15.849 per dolar Amerika Serikat, pada Senin (18/11).
Namun, RUPST Adaro belum memastikan berapa total nilai dividen yang akan dibayarkan emiten tersebut. Emiten milik konglomerat Garibaldi “Boy” Thohir itu membukukan saldo laba US$ 5,22 miliar atau Rp 82,74 triliun per 31 Desember 2023.
Perusahaan juga mencatat saldo laba belum dicadangkan per 31 Desember 2023 sebesar US$5,15 miliar (Rp 81,62 triliun). Sementara itu, sisa saldo laba belum dicadangkan untuk tahun buku 2023 senilai US$4,75 miliar (Rp 75,28 triliun).
Apabila melihat historis pembagian dividen, angka dividen kali ini 6,5 kali lebih besar dibandingkan dengan nilai dividen yang dibagikan Mei 2024 lalu.
Adapun pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada (15/5) ADRO menebar dividen US$ 400 juta atau Rp 6,34 triliun dan telah dibayarkan pada 5 Juni 2024.
3. Hasil Terbaru Survei 3 Lembaga: Pramono-Rano Berpeluang Menangkan Pilgub Jakarta
Survei terbaru yang dirilis tiga lembaga menunjukkan, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno atau Pramono-Rano mengungguli dua paslon lainnya dalam Pemilihan Gubernur Jakarta.
Lembaga Survei Charta Politika bahkan memperkirakan, Pilgub Jakarta hanya akan berlansung satu putaran.
Hitung-hitungan yang dibuat Pakar politik ini mengacu pada tingkat elektabilitas Pramono-Rano dalam survei terakhir Charta Politika yang jauh mengungguli pasangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Lembaga ini juga menilai kinerja mesin politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus pendukung RK-Suswono dinilai belum maksimal.
4. Survei Terbaru Pilgub Jateng Andika-Hendi Lawan Luthfi-Taj Yasin, Siapa Unggul?
Persaingan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah masih ketat. Sejumlah survei telah menempatkan posisi Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen bersaing dengan selisih elektabilitas tak jauh berbeda.
Terbaru, survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia menempatkan elektabilitas keduanya tak berjauhan. Selisih keunggulan elektabilitas Luthfi tak mencapai 4%.
"Kemungkinan besar karena efek Taj Yasin yang dikenal dan disukai ketimbang Hendrar Prihadi," demikian penjelasan dari Indikator Politik Indonesia seperti ditulis pada Senin (18/11).
Survei lain juga menempatkan elektabilitas dua pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur tersebut dengan angka yang tak jauh
5. Kinerja Saham Nvidia 5 Tahun Terakhir Ungguli Kenaikan Bitcoin
Bitcoin baru-baru ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa setelah pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) menunjukkan Donald Trump akan kembali berkuasa. Namun, kinerja saham produsen cip Nvidia dalam lima tahun terakhir ternyata lebih unggul jika dibandingkan dengan kenaikan Bitcoin.
Bitcoin mengalami tahun yang luar biasa. Sejak pemilihan presiden 2024, Bitcoin terus menanjak dengan cepat, baru-baru ini mencapai US$93.434 (Rp 1,48 miliar) dan mendekati angka enam digit yang sangat dinantikan.
Menurut laporan Benzinga.com, perubahan peraturan, meningkatnya minat institusional, dan terutama sentimen pro-kripto dari kepemimpinan AS di masa depan telah berkontribusi pada kenaikan Bitcoin.
Banyak analis sekarang memperkirakan Bitcoin akan mencapai US$100.000 (Rp 1,58 miliar) lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya dan antusiasme ini terbukti.