Kronologi Gus Miftah Hina Penjual Es Teh, Berujung Teguran Istana hingga Kecaman

Fauza Syahputra|Katadata
Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah (kedua kiri) menyampaikan keterangan pers seusai bertemu dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
4/12/2024, 11.39 WIB

Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dikecam lantaran menghina penjual es teh di suatu pengajian yang dihadirinya.

Potongan video Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh viral di media sosial dan mendapat perhatian dari warganet lantaran ucapan Miftah kepadanya dianggap keterlaluan.

Kejadian itu terjadi dalam acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Miftah yang mengiai acara itu mengolok-olok penjual es teh di depan para hadirin yang hadir. 

"Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak enggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), g***k. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir)," kata Miftah pada penjual es teh tersebut dalam video yang beredar seperti ditulis pada Rabu (4/12).

Hal itu memicu respons negatif publik karena Miftah dianggap merendahkan pedagang kecil. Partai Gerindra melalui unggahan di akun Instagram resminya mendesak Miftah untuk meminta maaf pada penjual es teh itu.

Melalui sebuah potongan video yang diunggah, Partai Gerindra menampilkan arahan Presiden Prabowo Subianto yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra agar para kadernya menghormati para pedagang kecil.

"Mimin minta Gus @gusmiftah untuk minta maaf ke Bapak Penjual Es. Apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak @prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih," bunyi keterangan di unggahan Instagram Gerindra seperti ditulis pada Rabu (4/12).

Dalam video yang dibagikan itu, Prabowo mengarahkan agar para kader menghargai para pedagang kecil yang tengah berjuang mencari nafkah untuk keluarganya.

"Saya ingatkan ini, saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, tukang ojol, tukang bakso. Pedagang kaki lima tiap hari keluar, dia dorong itu keringatnya, fisiknya untuk mencari makan untuk anak dan istrinya. Itu yang kita hormati," kata Prabowo. 

Ditegur Istana

Atas perbuatannya itu, melalui sebuah video, Miftah mengaku telah meminta maaf secara langsung pada penjual es teh yang dihinanya. Ia mengklaim, ucapannya itu sebagai caandaan.

"Oleh karena itu, atas candaan kepada yang bersangkutan saya akan meminta maaf secara langsung. Mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," kata dia.

Miftah juga mengaku mendapat teguran dari Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya atas perbuatannya itu. "Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," kata Miftah.

Reporter: Ade Rosman