Hasto Sebut Jokowi dan Keluarga Tak Lagi Bagian dari PDIP Meski Masih Pegang KTA

ANTARA FOTO/Fauzan/agr
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kanan) didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif Deddy Sitorus (kiri) menyampaikan keterangan pers terkait Pilkada 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (1/12/2024).
Penulis: Ade Rosman
4/12/2024, 17.42 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarganya bukan lagi bagian dari partai banteng.

"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12).

Hasto mengatakan, praktik politik yang dijalankan Jokowi beserta keluarganya tak lagi sejalan dengan PDIP. Hasto juga menyoroti ambisi kekuasaan yang masih menyelimuti Jokowi dan keluarga.

"Kita melihat bagaimana ambisi kekuasaan ternyata juga tidak pernah berhenti," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi mengaku masih menyimpan kartu tanda anggota (KTA) PDIP meski belakangan hubungannya dengan partai banteng goyang. Di sisi lain, Hasto mengungkapkan terdapat 27 kader yang diancam pemecatan yang akan diumumkan pada 17 Desember 2024.

"Bersama-sama sekaligus nanti dalam upacara partai kita akan umumkan sudah ada protokol partai, supaya proses penegakkan disiplin itu betul-betul menjadi kesadaran bagi seluruh kader partai," kata Hasto.

Sebelumnya, Selasa (3/12), Presiden ke-7 RI Jokowi tak menjawab dengan tegas dan hanya melemparkan senyum kepada awak media ketika ditanya terkait status keanggotaannya di PDIP. Dirinya mengaku masih memegang KTA PDIP.

"Ya masih," kata Jokowi saat ditemui di kediamannya di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa.

Reporter: Ade Rosman