Top News: 3 Pejabat Unilever Mundur dan Gerindra Menang di 28 Pilkada Jateng
Tiga direktur PT Unilever Indonesia Tbk mengundurkan diri dari jabatannya. Pengumuman resmi mundurnya Vivek Agarwal, Ainul Yaqin, dan Hernie Raharja, disampaikan pada 5 Desember 2024 lalu.
Vivek Agarwal dan Ainul Yaqin akan menduduki posisi baru dalam Unilever Global, sementara Hernie Raharja meninggalkan perusahaan setelah 27 tahun untuk memulai babak baru dalam karirnya.
Pemegang saham utama Unilever Indonesia mengusulkan Neeraj Lal, Vandana Suri, dan Alejandro Meinardo Santos Concha sebagai kandidat direktur baru. Persetujuan diharapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dijadwalkan pada 14 Januari 2025.
Mundurnya tiga pejabat Unilever Indonesia menjadi salah satu artikel Top News Katadata.co.id. Selain itu, simak juga bagaimana PT Adaro Andalan Indonesia mencatatkan transaksi tutup sendiri, serta Gerindra yang berhasil memenangkan 28 Pilkada di Jawa Tengah.
1. Tiga Petinggi Unilever Indonesia Mengundurkan Diri, Ini Alasannya
Tiga pejabat PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Unilever Indonesia. Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Padwestiana Kristanti, mengatakan ketiga direktur yang mengundurkan diri tersebut adalah Vivek Agarwal, Ainul Yaqin, dan Hernie Raharja.
“Perseroan berterima kasih atas kontribusi Vivek Agarwal, Ainul Yaqin dan Hernie Raharja selama masa jabatannya bersama UNVR, semoga kesuksesan selalu menyertai di masa mendatang,” tulis Padwestiana dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (9/12).
Pengunduran ketiga eksekutif tersebut disampaikan pada 5 Desember 2024.
Padwestiana mengatakan keputusan tersebut akan berlaku efektif setelah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berikutnya. Ia mengatakan Vivek Agarwal dan Ainul Yaqin mengundurkan diri dari posisi sebagai direktur UNVR karena akan menempati posisi baru di jajaran manajemen Unilever Global.
Vivek Agarwal akan bertanggung jawab atas pengembangan portofolio bisnis untuk wilayah Asia Tenggara. Sementara Ainul Yaqin bakal bertanggung jawab terhadap transformasi dan pengembangan kemampuan digital pemasaran produk personal care yang berfokus khusus pada pasar Asia.
Simak selengkapnya di sini.
2. Penurunan Royalti Jadi Katalis Profitabilitas Emiten Batu Bara pada 2025
PT Trimegah Sekuritas mengungkapkan sektor batu bara bakal cerah di 2025 seiring dengan peningkatan permintaan yang meningkat dari beberapa negara yang memasuki musim dingin.
Prospek saham-saham di sektor ini akan semakin baik jika pemerintah menurunkan tarif royalti batu bara seperti yang dinantikan para emiten tambang batu bara.
"Kalau sampai royalti batu bara diturunkan, emiten yang paling diuntungkan adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), dan PT Indika Energy Tbk (INDY)," kata Head of Equity Retail Trimegah Sekuritas Billy Budiman kepada Katadata dalam Kelas Road Map Cuan 2025, di Jakarta, dikutip Senin (9/12).
Ia optimistis kinerja emiten tambang bakal positif jika pemerintah menurunkan royalti. Sebagai informasi, royalti batu bara merupakan pembayaran kepada pemerintah sebagai kompensasi ketika pengusaha menambang sumber daya mineral.
Simak selengkapnya di sini.
3. Ada Transaksi Tutup Sendiri di Saham Adaro Andalan (AADI) Rp 32,94 Triliun
Saham emiten yang terafiliasi dengan Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), mencatatkan transaksi tutup sendiri atau crossing di pasar negosiasi senilai Rp 32,94 triliun, pada Senin (9/12).
Berdasarkan data D’Origin, nilai transaksi crossing saham AADI itu berada di bawah harga pasar, yakni Rp 5.961 per saham. Padahal, saham Adaro Andalan sepanjang hari ini diperdagangkan di harga Rp 9.550 per saham.
Katadata.co.id juga telah meminta tanggapan dari Adaro Andalan Indonesia mengenai transaksi ini. Namun hingga berita ini diterbitkan, anak usaha PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) itu belum memberikan respons.
Berdasarkan penutupan perdagangan saham sesi pertama hari ini, Senin (9/12), harga saham AADI menyentuh auto reject atas (ARA) atau batas tertinggi setelah melesat 19,75% ke level Rp 9.550 per lembar saham. Volume saham AADI yang diperdagangkan tercatat 37,10 juta saham dengan nilai transaksi 354,29 miliar. Nilai kapitalisasi pasar AADI mencapai Rp 74,36 triliun.
Simak selengkapnya di sini.
4. OpenAI Luncurkan ChatGPT Pro, Biaya Langganan Rp 3 Juta per Bulan
OpenAI meluncurkan paket langganan premium ChatGPT Pro, yang membuat pelanggan dapat mengakses semua model kecerdasan buatan (AI) di perusahaan itu. Versi terbaru dari chatbot AI tersebut bisa digunakan di bidang teknik dan untuk penelitian.
Paket langganan tersebut dibanderol dengan harga US$ 200 atau seharga Rp 3,2 juta per bulan. Paket ini mencakup akses tak terbatas ke model ChatGPT, seperti OpenAI o1, o1-mini, GPT-4o, dan Advanced Voice.
OpenAI menyebut berbagai layanan ChatGPT Pro cocok digunakan untuk para peneliti, insinyur, dan individu lain yang menggunakan kecerdasan tingkat penelitian setiap hari untuk mempercepat produktivitas.
“Versi ini juga mencakup mode pro o1, yang menggunakan lebih banyak komputasi untuk berpikir lebih keras dan memberikan jawaban yang lebih baik untuk masalah tersulit,” kata OpenAI dalam laporan terbaru di laman resminya, dikutip Senin (9/12).
Simak selengkapnya di sini.
5. Gerindra Menangkan 28 Pilkada di Jawa Tengah, Hanya Kalah di 8 Daerah
Partai Gerindra Jawa Tengah mengapresiasi keberhasilan kinerja seluruh unsur partainya yang memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) di tingkat provinsi dan 27 kabupaten/kota. Gerindra hanya kalah di delapan Kabupaten/Kota.
"Kami telah memenangkan Pak Ahmad Luthfi kader Gerindra sebagai Gubernur Jateng dan memenangkan kepala daerah di 27 kabupaten/kota. Gerindra menang di situ, kami kalah di delapan (kabupaten/kota)," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono di Semarang, Minggu (9/12).
Hal tersebut disampaikannya pada Apel Kemenangan Pilkada Jawa Tengah diikuti para kepala daerah terpilih yang diusung Gerindra untuk melakukan konsolidasi dan penyelarasan program.
Menurut dia, kemenangan tersebut sangat penting bagi Gerindra dalam menyukseskan program pembangunan pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto di daerah. Kemenangan tersebut juga menjadi modal besar dalam pergerakan politik Partai Gerindra selama 5 tahun ke depan.
Simak selengkapnya di sini.