Prabowo di HUT Golkar: Lempar Ide Kepala Daerah Dipilih DPRD hingga Sanjung PDI
Presiden Prabowo Subianto menyinggung beberapa hal terkait politik dalam acara puncak perayaan HUT-ke-60 Partai Golkar kemarin. Ia menyoroti soal pemilihan kepala daerah hingga memuji-muji Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia.
Dalam pidato tersebut, Prabowo mewacanakan agar kepala daerah dari tingkat bupati, wali kota, hingga gubernur dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Salah satu alasannya adalah efisiensi anggaran untuk program pemerintah.
"Uang yang bisa beri makan anak-anak kita, uang yang bisa perbaiki sekolah, bisa perbaiki irigasi," Kata Prabowo saat berpidato di acara puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar, Sentul, Kamis (12/12).
Selain itu, ia juga menyapa Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani yang hadir dalam acara tersebut. Prabowo juga mengatakan dirinya menghargai posisi PDIP di luar pemerintahan.
Berikut poin-poin pidato Prabowo di HUT Golkar:
Lempar Wacana Kepala Daerah Dipilih DPRD
Prabowo sempat menyoroti biaya politik yang dikeluarkan para kontestan di gelaran Pilkada. Menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit.
Prabowo mencontohkan sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, hingga India yang dinilainya lebih efisien karena DPRD yang melakukan pemilihan kepala daerahnya.
Ketua Umum Partai Gerindra itu lalu mengajak seluruh ketua umum dan pimpinan partai politik yang hadir, untuk memperbaiki sistem politik yang menghabiskan puluhan triliun dalam satu-dua hari setiap penyelenggaraan pemilu.
"Ini sebetulnya begitu banyak ketua umum yang ada di sini, sebetulnya kita bisa putuskan malam hari ini juga, bagaimana?" tanya Prabowo.
Puji Bahlil
Dalam pidatonya, Prabowo juga memuji Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Dia mengaku sempat heran saat mengetahui latar belakang pendidikan Bahlil, namun akhirnya terkesan pada kinerjanya.
"Saya harus akui saya terkesan sama saudara Bahlil, terkesan benar. Beliau saya lihat gerak-geriknya, pemikirannya, ucapan-ucapannya, pandangan-pandangannya cukup meyakinkan. Serius ini serius, serius," katanya.
Prabowo mengaku sempat aneh melihat Bahlil dipilih menjadi Menteri Investasi oleh Presiden ke-7 Joko Widodo. Menurutnya, seorang menteri investasi biasanya lulusan universitas Amerika Serikat atau Inggris.
Prabowo kemudian menanyakan latar belakang pendidikan Bahlil. "Waktu saya ketemu, saya tanya 'Pak Bahlil Anda lulus dari universitas mana?', kemudian dijawab: 'Pak universitas saya enggak ada di Google'," tutur Prabowo
Prabowo mengatakan jika kinerja Bahlil memiliki performa yang luar biasa. Menurut Presiden, seorang pemimpin politik harus seperti Bahlil yang mengerti masalah politik, ekonomi, kenegaraan, serta operasional.
Sanjung Puan dan PDIP
Dalam acara tersebut, Prabowo juga menyapa Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang juga hadir. Ia mengaku nyaman putri Megawati Soekarnoputri tersebut datang ke HUT Golkar.
"Saya merasa nyaman ada Mbak Puan di sini, dan saya menghargai PDI Perjuangan," katanya.
Prabowo juga menghargai sikap PDIP yang memilih berada di luar pemerintahan untuk mengawasi kinerja pemerintah. Ia menilai, dalam demokrasi, perlu ada partai yang menjadi oposisi.
"Walaupun saya punya gagasan persatuan nasional, mau ikut-ikut Bung Karno, saya menghargai bahwa untuk demokrasi, mungkin perlu ada yang di luar koalisi," kata Prabowo.
Korupsi
Persoalan hukum hingga korupsi juga turut disoroti Prabowo. Ia berjanji pemerintahannya akan tegas dalam menghantam korupsi.
Secara khusus, ia juga meminta kader Partai Gerindra yang menjabat di pemerintahan agar tidak melakukan praktik tersebut. Prabowo bahkan berjanji akan menindak langsung jika anak buahnnya berani korupsi.
"Kau berharap Gerindra akan melindungi. Tidak," kata Prabowo.