PPP Gelar Muktamar Usai Lebaran, Jadi Penentu Sosok Ketua Umum Baru

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menyampaikan pidato politiknya pada pembukaan Mukernas ke-II PPP, di Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Penulis: Ira Guslina Sufa
15/12/2024, 11.05 WIB

Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengatakan partainya menjadwalkan pelaksanaan Muktamar usai lebaran Idul Fitri 2025. Salah satu agenda Muktamar adalah pemilihan Ketua Umum partai. 

“Mungkin di akhir April maupun awal Mei,” ujar Mardiono di setelah Mukernas II PPP di Mercure Hotel, Ancol seperti dikutip Minggu (15/12). 

Mardiono memastikan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP II di Ancol, Jakarta Utara, tidak membahas tentang calon ketua umum partai. Adapun agenda yang dibahas dalam muktamar adalah wacana penggantian AD/ART dan persiapan untuk menggelar Muktamar X. 

Mardiono tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya PPP akan memiliki pemimpin baru, bahkan yang berasal dari luar partai. Menurut Mardiono, PPP membutuhkan sosok ketua umum yang mengetahui dinamika dan peta internal partai. 

Lebih jauh Mardiono mengatakan Muktamar X PPP akan dipercepat untuk mempersiapkan Pemilu 2029 yang akan datang agar partai berlambang Ka'bah itu bisa kembali masuk ke Senayan. Menurut dia, percepatan muktamar PPP ini agar pengurus yang nantinya terpilih memiliki waktu yang panjang untuk konsolidasi dalam rangka persiapan Pemilu 2029.

Calon Ketua Umum PPP

Saat ini sejumlah nama beredar untuk maju sebagai calon ketua umum PPP. Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romy mengungkapkan sejumlah nama yang sudah muncul disuarakan untuk didorong maju sebagai calon Ketua Umum PPP di Muktamar 2025. 

Beberapa nama yang santer antara lain Taj Yasin, Sandiaga Uno, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Dudung Abdurachman. Rommy berharap agar PPP membuka diri menerima calon-calon ketua umum yang berasal dari eksternal partai dalam muktamar nantinya.

Adapun Gus Ipul hanya menanggapi santai soal namanya yang masuk dalam bursa. Ia mengaku belum fokus apakah hendak gabung di PPP atau tidak. Dirinya masih belum memikirkan langkah pasti untuk bergabung dengan partai politik. 

“Jadi, memang setiap mau muktamar beberapa nama disebut. Biasanya Bu Khofifah juga disebut, siapa pun bisa disebut," kata Gus Ipul di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur seperti dikutip dari Antara. 

Reporter: Antara