Penumpang Whoosh Tembus 20 Ribu Per Hari Jelang Nataru, Okupansi Capai 100%
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebutkan jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mengalami peningkatan hingga mencapai 20 ribu penumpang per hari jelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, angka ini meningkat sebesar 15 % dibandingkan rata-rata hari biasa yang berkisar di angka 16-18 ribu penumpang per hari.
Menurut Eva, libur sekolah menjadi momen yang banyak dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian sehingga lonjakan okupansi Whoosh mencapai angka 98% pada akhir pekan. Bahkan, untuk jadwal-jadwal tertentu okupansi Whoosh mencapai hingga 100%.
"Peningkatan jumlah penumpang di masa libur sekolah ini menunjukkan bahwa Whoosh semakin dipercaya oleh masyarakat sebagai solusi perjalanan yang cepat, nyaman, dan efisien." ujar Eva seperti dikutip Minggu (15/12).
Eva mengatakan, jam favorit dari keberangkatan Halim adalah pada Jumat sore hingga malam hari serta Sabtu pagi hingga sore hari. Sedangkan jam favorit dari Tegalluar Summarecon maupun Padalarang adalah Jumat siang hingga malam hari serta Minggu pagi hingga malam hari.
Secara keseluruhan, selama periode 13-15 Desember 2024, KCIC mencatat penjualan tiket mencapai 65 ribu tiket. Khusus untuk keberangkatan Minggu 15 Desember, tiket yang sudah terjual sampai dengan siang ini mencapai 13 ribu tiket. Jumlah ini masih akan terus berjalan seiring dengan penjualan yang masih terus berlangsung.
Dia memproyeksikan kenaikan ini akan terus berlangsung hingga puncak libur Natal dan Tahun Baru, seiring dengan tingginya mobilitas masyarakat untuk berlibur dan berkumpul bersama keluarga. Untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang, KCIC mengoperasikan sebanyak 48 perjalanan Whoosh dengan 28 ribu tempat duduk setiap harinya.
Menurut Eva, tren peningkatan diperkirakan terjadi karena semakin banyak masyarakat yang memulai liburan karena periode ujian anak sekolah telah selesai. Jumlah pengguna diproyeksi akan terus bertambah memasuki masa libur sekolah yang cukup panjang dan berlanjut hingga libur natal dan tahun baru.
Selain itu, KCIC juga telah mengantisipasi beragam potensi kendala yang terjadi pada operasional kereta cepat Whoosh saat periode libur Natal dan tahun baru. Dia mengatakan, peningkatan langkah-langkah pengamanan menjadi prioritas utama demi menjaga kelancaran operasional serta kenyamanan para penumpang.
Beberapa kendala yang diantisipasi KCIC adalah cuaca buruk, gempa bumi, layang-layang dan benda asing dapat mengganggu kenyamanan dan membahayakan perjalanan. “Sejumlah potensi resiko ini yang akan kita fokuskan agar dapat menjamin keselamatan dan keamanan perjalanan Whoosh pada masa musim libur Natal dan tahun baru” kata Eva.
Dia menjelaskan langkah ini untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta cepat Whoosh. Sejumlah antisipasi dilakukan guna meminimalisir potensi gangguan yang mungkin terjadi akibat berbagai faktor.