Survei: Lebih dari 60% Publik Puas dengan Kinerja PSSI, Ada Faktor Shin Tae-Yong
Temuan survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan mayoritas responden mengaku puas dengan kinerja Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Dari hasil survei yang dilakukan pada 22-28 Desember 2024 itu menunjukkan sebanyak 65,5% responden mengaku cukup puas dengan kinerja PSSI.
Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengatakan tingkat kepuasan responden terhadap kinerja PSSI yang dipimpin oleh Erick Thohir jauh di atas pengurus sebelumnya. Dalam survei tersebut sebanyak 19% responden mengaku sangat puas dengan kinerja PSSI, 9,8% kurang puas, dan 4,8% tak memberikan jawabannya.
"Kami pernah menanyakan zaman Pak Iwan Bule, zaman Ketua PSSI sebelumnya itu belum pernah setinggi ini," kata Burhanuddin dalam paparan hasil survei, Kamis (16/1). Survei ini dilakukan sebelum PSSI memecat pelatih Shin Tae Yong yang menahkodai Tim Nasional Indonesia.
Dalam temuan itu, Indikator juga menyandingkan dengan hasil menyeluruh responden dengan menggabungkan responden yang mengaku tak tahu PSSI. Hasilnya, sebanyak 15,6% menyatakan sangat puas, 60,5% cukup puas, 9,1% kurang puas, dan 13,7% tak memberikan jawaban.
"Jadi yang menarik adalah semakin mereka tahu, semakin mereka suka terhadap sepakbola, kepuasan terhadap PSSI semakin tinggi," kata Burhanuddin.
Di sisi lain, mayoritas responden juga menilai kondisi sepak bola Indonesia dalam setahun terakhir menjadi lebih baik. Pada 2024 pelatih timnas sepak bola putra senior berada di bawah asuhan Shin Tae-yong yang kini telah diganti PSSI.
Sebanyak 56,7% responden menganggap kondisi sepak bola Indonesia membaik dalam setahun terakhir. Hanya 8,5% menganggap tak ada perubahan, 0,9% lebih buruk, 0,4% menilai jauh lebih buruk, dan 12,4% tak memberikan jawaban.
Peningkatan Kualitas Pemain
Menurut Indikator peningkatan kepuasan itu terutama karena mayoritas warga (83,9%), menilai kualitas permainan timnas sepak bola mengalami peningkatan. Begitu juga dengan kualitas tim-tim sepak bola di liga domestik yang juga dinilai positif (76%).
“Evaluasi positif ini kemungkinan besar merupakan faktor utama yang mendorong apresiasi warga yang sangat positif terhadap kinerja PSSI sebagai induk organisasi yang menaungi sepak bola nasional,” ujar Burhanuddin.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Margin of error survei +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang diwawancarai secara tatap muka.
Lebih jauh Burhanudin mengatakan, dukungan dan harapan publik meluas setelah kans Indonesia untuk lolos ke piala dunia 2026 makin terbuka. Saat ini timnas senior tengah berjuang di kualifikasi babak ketiga piala dunia zona Asia. Hal ini menjadi salah satu capaian yang diraih timnas bersama pelatih Shin Tae-yong.
Meski begitu, pada awal Januari 2025 PSSI mengumumkan keputusan tak populer. Pasca kegagalan di kejuaraan tingkat ASEAN, PSSI memutuskan mengganti pelatih Shin-Tae Yong (STY) dengan mendatangkan pelatih baru yang merupakan nama yang sangat populer di pentas sepak bola dunia, Patrick Kluivert.
“Hal tersebut tentu saja bukan keputusan yang populer, Shin-Tae Yong telah berkontribusi signifikan dalam peningkatan peringkat timnas sepak bola nasional, sehingga apresiasi yang sangat besar juga sudah selayaknya diberikan,” ujar Burhanudin.
Ia mengatakan pada 2025 ini, PSSI merupakan pihak yang memiliki peran vital untuk mencapai mimpi masyarakat yang menginginkan Indonesia lolos piala dunia. “Semoga perbaikan yang telah dicapai di masa kepelatihan Shin-Tae Yong, dapat membawa timnas ke jenjang prestasi yang semakin tinggi di bawah kepelatihan Patrick Kluivert.”