Menteri Bahlil Restui Perpanjangan Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport 6 Bulan

Katadata/Ryandanu
Peresmian fasilitas pemurnian logam mulia atau precious metal refinery (PMR) milik Freeport Indonesia di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur pada Senin (17/3).
17/3/2025, 17.28 WIB

Pemerintah menyetujui permohonan PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk memperpanjang relaksasi ekspor 1,3 juta ton konsentrat tembaga selama enam bulan ke depan.

Keputusan ini diambil guna mengantisipasi kapasitas gudang penyimpanan yang hampir penuh setelah terjadinya kebakaran pada fasilitas gas cleaning plant di Smelter Tembaga Manyar Gresik, Jawa Timur, pada Oktober tahun lalu.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengatakan keputusan tersebut merupakan hasil rapat terbatas antara Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Minggu, 16 Maret kemarin.

Bahlil mengatakan keputusan untuk menyetujui permohonan perpanjangan relaksasi ekspor tembaga berangkat dari status Freeport yang mayoritas sahamnya 51% dimiliki oleh negara.

Bahlil menyampaikan hal tersebut di sela-sela agenda peresmian fasilitas pemurnian logam mulia atau precious metal refinery (PMR) milik Freeport Indonesia di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur pada Senin (17/3).

"Karena Freeport sahamnya 51% punya negara, dan kemudian dalam kondisi kahar ini karena fasilitas asam sulfatnya yang terbakar," kata Bahlil.

Di sisi lain, Bahlil juga mendorong Freeport agar mempercepat perbaikan fasilitas gas cleaning plant di Smelter Manyar. "Kami minta Freeport melakukan percepatan agar proses hilirisasi dari seluruh konsentrat ini bisa terjadi di negara kita," ujarnya.

Direktur Utama PT Freeport, Clayton Allen (Tony) Wenas, menyampaikan perusahaannya telah menerima rekomendasi ekspor konsentrat tembaga dari Kementerian ESDM. Selanjutnya, Freeport masih menunggu penerbitan surat persetujuan ekspor dari Kementerian Perdagangan.

Freeport telah menyiapkan 12 kapal di JIIPE, Gresik, guna mempercepat proses pemuatan atau loading konsentrat tembaga untuk diekspor. Tony memperkirakan volume ekspor akan berkisar antara 150.000 hingga 200.000 ton per bulan.

"Jadi kalau enam bulan kira-kira bisa mencapai 1,2 juta ton. Sebagaimana yang disampaikan Pak Bahlil karena kuotanya 1,27 juta ton," ujar Tony. 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu