Deret Pernyataan Trump Usai Iran Serang Pangkalan AS, Umumkan Gencatan Senjata
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa Israel dan Iran menyetujui untuk gencatan senjata. Pernyataan Trump itu dibantah oleh Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi yang menegaskan aaat belum ada kesepakatan gencatan senjata dengan Israel ataupun menghentikan operasi militer.
"Selamat kepada semuanya! Telah disetujui sepenuhnya antara Israel dan Iran bahwa akan ada gencatan senjata yang menyeluruh dan total (dalam waktu sekitar 6 jam dari sekarang," kata Trump dalam akun Truth Social, yang dikutip The Guardian, Selasa (24/6).
Klaim ini muncul setelah AS bergabung dengan Israel dengan menyerang fasilitas pengayaan uranium Iran—Fordow, Natanz, dan Esfahan pada Minggu (22/6). Serangan ini mendorong Iran melancarkan serangan balasan yang direncanakan terhadap pangkalan udara AS di Qatar pada Senin (23/6).
"(Konflik) Israel dan Iran telah mereda dan menyelesaikan misi terakhir mereka yang sedang berlangsung!), selama 12 jam, di mana pada saat itu perang akan dianggap berakhir!" tulis Trump.
Terima Kasih ke Iran
Trump mengatakan AS telah menjatuhkan 13 dari 14 rudal yang diluncurkan Iran ke Qatar. Meski demikian, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Teheran.
"Saya berterima kasih kepada Iran yang memberikan peringatan dini," kata Trump.
Klaim Capai Perdamaian
Trump mengatakan Iran akan memulai gencatan senjata terlebih dulu. Setelah itu, Israel akan menyusul 12 jam kemudian. Dia juga menamai konflik antara Iran dan Israel dengan nama Perang 12 Hari.
"Selama 24 jam, dunia akan menghormati gencatan senjata sebagai berakhirnya Perang 12 Hari," kata Trump.
Dia juga memuji serta memberikan selama kepada Israel dan Iran atas gencatan senjata. "Selamat kepada Israel dan Iran atas stamina, keberanian, dan kecerdasan untuk mengakhiri Perang 12 Hari," kata Trump.