Prabowo Akui Banyak Anak Belum Terima MBG, Janji Semua Dapat di Akhir Tahun Ini

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan saat peluncuran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Bentangan, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). Presiden Prabowo Subianto meresmikan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dipusat kan di Klaten.
21/7/2025, 20.35 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengakui masih banyak anak Indonesia yang belum menerima makan bergizi gratis (MBG). Ia mendapati hal tersebut saat bertemu langsung dengan anak-anak sekolah yang menanyakan kapan mereka mendapatkan makan bergizi gratis.

Hal ini disampaikan Prabowo saat menyampaikan arahan Peluncurkan Kelembagaan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah pada Senin (21/7).

“Saya dari Kota Solo ke sini, rakyat di pinggir jalan anak-anak sekolah mereka teriak ‘Pak kami belum terima makan bergizi gratis, Pak kapan?’ Saya lihat mata-mata mereka,” kata Prabowo sebagaimana disiarkan oleh kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Ketua Umum Partai Gerindra ini menyampaikan baru sekitar 6,7 juta anak yang sudah mendapat makan bergizi gratis. Namun, ia berkomitmen untuk mempercepat pemerataan program dan menargetkan semua anak bisa menerima makan bergizi gratis pada akhir tahun ini.

“Kzmi tidak mampu memberi lebih cepat karena ada peraturan, ada ketentuan dan sebagainya. Tapi Insyaallah akhir tahun ini seluruh anak-anak Indonesia bisa dapat makan bergizi,” ujar Prabowo.

Badan Gizi Nasional (BGN) sebelumnya telah mengumumkan langkah percepatan distribusi Makan Bergizi Gratis kepada 82,9 juta penerima akan mulai berjalan Desember tahun ini. Awalnya, angka ini merupakan target jangka panjang yakni sampai 2029.

Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, termin operasional resmi distribusi MBG dalam skala penuh akan dimulai sekitar akhir November atau awal Desember 2025. Dadan menyampaikan, 82,9 juta penerima akan mulai mendapatkan MBG secara serentak.

"Akhir November atau awal Desember 2025," kata Dadan lewat pesan singkat WhatsApp pada Selasa (15/7).

Dadan menekankan, perluasan sasaran penerima MBG juga menyasar kepada siswa-siswi Sekolah Rakyat. Para murid Sekolah Rakyat mendapatkan tiga kali MBG per hari dalam tujuh hari seminggu. "Sekolah Rakyat menjadi sasaran dengan MBG tiga kali sehari dan tujuh hari dalam seminggu," ujar Dadan.

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan, jajaran pemerintah untuk meresmikan operasional 100 Sekolah Rakyat pada tahap pertama Juli ini. Peluncuran sekolah ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan kepada masyarakat dan keluarga yang mengalami kemiskinan ekstrim.

MBG merupakan program yang menyasar ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, serta anak sekolah dari jenjang PAUD hingga SMA, baik di sekolah umum maupun sekolah keagamaan.

Dadan sebelumnya telah mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 50 triliun kepada Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar program Makan Bergizi Gratis dapat mencapai target bagi 82,9 juta jiwa hingga Desember 2025.

Saat inim pemerintah menganggarkan program MBG 2025 sebesar Rp 71 triliun. Namun, dana tersebut diperkirakan habis terpakai sekitar Oktober-November 2025. Dadan menyampaikan, alokasi dana eksisting tahun ini senilai Rp 71 triliun hanya mampu memenuhi kebutuhan MBG untuk 17,5 juta penerima.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu