Dasco Sebut Tren Pengibaran Bendera One Piece sebagai Upaya Pecah Belah Bangsa

ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad melihat boneka film Si Unyil di Kantor PT Produksi Film Nasional, Jakarta, Jumat (14/3/2025). Kunjungan tersebut untuk mengecek kondisi Kantor PT Produksi Film Nasional guna mendukung perusahaan film ini jadi pusat konten negara.
Penulis: Ade Rosman
1/8/2025, 07.32 WIB

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyoroti maraknya pengibaran bendera Jolly Roge yang dikenal sebagai simbol kelompok bajak laut topi jerami dalam serial anime One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.

Ia menilai fenomena ini bukan sekadar tren budaya pop, melainkan bagian dari gerakan sistematis yang berpotensi mengancam persatuan bangsa.

"Ada gerakan sistematis untuk memecah belah kesatuan bangsa," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7) malam.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu mengklaim, dugaan tersebut diperkuat oleh informasi yang ia terima dari sejumlah lembaga keamanan negara.

"Kami juga mendeteksi dan mendapat masukan dari lembaga-lembaga pengamanan, memang ada upaya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.

Untuk itu, Dasco mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda agar tidak ikut-ikutan mengibarkan bendera tersebut tanpa memahami makna dan dampaknya. Ia menilai banyak bangsa asing yang tak mau Indonesia maju.

"Imbauan saya kepada seluruh anak bangsa, mari kita bersatu. Justru kita harus bersama melawan hal-hal seperti itu," ujarnya.

Fenomena pengibaran bendera Jolly Roger belakangan ramai di media sosial. Dalam semesta One Piece, bendera tersebut melambangkan kebebasan dan perlawanan terhadap World Government atau lembaga fiktif yang digambarkan korup dan otoriter.


Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Ade Rosman