Mahfud Ingatkan Biang Utamanya Adalah Pejabat Korup, Bukan Aparat vs Pendemo

ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/nym.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD.
Penulis: Yuliawati
29/8/2025, 13.36 WIB

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengajak masyarakat untuk melihat dengan jernih peristiwa kendaraan rantis barakuda yang menabrak sopir ojek online (ojol) saat demonstrasi pada Kamis (28/8) malam.

Dia menilai baik pendemo dan aparat tak bisa disalahkan dari peristiwa tersebut. Dia mengatakan wajar bila para pendemo marah.

"Mereka yang demo dan marah-marah tak bisa disalahkan dan ditindak secara represif karena mereka menyampaikan aspirasi dalam penegakan keadilan," kata Mahfud dalam Instagram pribadinya, @mohmahfudmd, pada Jumat (29/8).

Sebaliknya dia menilai aparat di lapangan yang kemudian menabrak pendemo juga perlu dikasihani. "Mereka itu mungkin panik karena terjepit. Jika tidak tegas disalahkan oleh atasan, tetapi jika terlalu tegas berhadapan dengan massa," kata Mahfud.

Dia mengatakan yang menjadi biang Utama yang memancing kemarahan masyarakat adalah para pejabat korup yang memainkan politik dan ekonomi yang serakahnomics. "Itu biang utamanya. Jangan benturkan aparat lapangan dengan rakyat yang menuntut dan menggunakan hak konstitusionalnya," kata dia.

Kejadian rantis Brimob melindas pengendara ojek online itu terjadi pada Kamis (28/8) malam, setelah berbagai elemen masyarakat yang menggelar aksi unjuk rasa di sekitar kompleks parlemen, Jakarta, dipukul mundur oleh pihak kepolisian.

Akibatnya kericuhan terjadi hingga ke berbagai wilayah di sekitaran kompleks parlemen, mulai dari Palmerah, Senayan, hingga Pejompongan. Peristiwa rantis Brimob yang melindas pengemudi ojol itu diduga terjadi di wilayah Pejompongan. Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Abdul Karim mengatakan sebanyak tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya sedang diperiksa terkait insiden tersebut.

Menurut dia, ketujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya itu berada di dalam mobil rantis yang menabrak pengemudi ojol saat kerusuhan itu terjadi. Ketujuh anggota tersebut, kata dia, masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.