Presiden Prabowo Subianto menegaskan dukungannya terhadap penerapan two-state solution sebagai upaya menghentikan konflik bersenjata dan mewujudkan perdamaian antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza.

Prabowo menekankan Indonesia akan terus aktif mengambil sikap dan tindakan diplomatik untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.

“Kami percaya satu-satunya jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan adalah melalui solusi dua negara Palestina yang merdeka dan Israel yang aman,” kata Prabowo saat berbicara di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat pada Selasa (23/9), yang  disiarkan lewat kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Prabowo menyatakan keprihatinan mendalam atas krisis kemanusiaan yang terus terjadi di Gaza. Ia menekankan penderitaan warga sipil, terutama anak-anak dan perempuan, yang terus menjadi korban perang.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut Indonesia sangat memahami penderitaan rakyat Palestina yang hingga kini masih menghadapi penindasan, blokade, dan ketidakadilan. Ini karena Indonesia memiliki pengalaman serupa dalam memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan.

“Dua keturunan Abraham harus bisa hidup berdampingan dalam damai dan harmoni. Itu bukan sekadar mimpi, tapi tujuan mulia yang harus kita perjuangkan bersama,” ujar Prabowo.

Selain melalui forum-forum diplomatik, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung Palestina melalui pengiriman paket bantuan pangan. Menurutnya bantuan pangan ini menjadi wujud nyata solidaritas Indonesia terhadap rakyat Palestina yang masih hidup di bawah blokade.

Prabowo menutup pidatonya dengan menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berperan aktif dalam upaya internasional mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. “Kita harus mewujudkan Palestina yang merdeka, namun pada saat yang sama kita juga harus mengakui dan menjamin keselamatan serta keamanan Israel,” ujarnya.

“Hanya dengan cara itulah perdamaian sejati dapat tercapai: perdamaian tanpa kebencian, perdamaian tanpa kecurigaan,” Prabowo menambahkan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu