Kecelakaan Kereta di Prambanan: Terjadi Dua Kali Dalam Waktu Berdekatan
Kecelakaan kereta di Prambanan terjadi pada (4/11/2025). Dalam waktu yang berdekatan kecelakaan kereta api terjadi di wilayah Kecamatan Prambanan, masing-masing di Klaten, Jawa Tengah, dan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kedua kejadian ini lokasinya hanya berjarak sekitar 200 meter dan meninggalkan kesan mencekam bagi warga sekitar.
Kecelakaan pertama terjadi di Klaten sekitar pukul 07.30 WIB, tepatnya di perlintasan Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan. Seorang wanita berinisial US (45) menjadi korban dan meninggal dunia setelah tertabrak KA Lodaya jurusan Solo–Bandung.
Beberapa jam kemudian, kecelakaan kedua terjadi pada pukul 10.35 WIB di perlintasan jalan raya Prambanan–Piyungan, Prambanan, Sleman. Insiden yang melibatkan KA Bangunkarta, dua sepeda motor, dan sebuah mobil yang menjatuhkan tiga pengendara motor. Warga sekitar mengaku sangat terkejut dan ngeri menyaksikan dua kecelakaan maut yang terjadi dalam waktu terdekat tersebut.
“Baru kali ini terjadi kecelakaan kereta api dua kali dalam satu hari, dengan waktu dan lokasi yang berdekatan” ujar relawan Prambanan, Klaten, Nasir Hasan, Selasa (4/11/2025) siang.
Kronologi Kecelakaan Kereta di Prambanan
Kronologi kecelakaan kereta di Prambanan yang melibatkan kereta api dengan mobil serta sepeda motor, terjadi di Yogyakarta pada Selasa (4/11/2025). Peristiwa itu berlangsung di perlintasan rel antara Stasiun Prambanan dan Stasiun Maguwo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kecelakaan ini mengakibatkan beberapa korban meninggal dunia serta sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan kereta api di Prambanan, Yogyakarta, terjadi pada Selasa siang sekitar pukul 10.00 WIB. Peristiwa bermula ketika KA Bangunkarta arah Jombang–Pasar Senen melaju dari arah timur menuju barat. Saat perlintasan rel di antara Stasiun Prambanan dan Stasiun Maguwo, Sleman, terdapat sebuah mobil dan dua sepeda motor yang melintas dari arah utara ke selatan.
Jarak yang terlalu dekat dengan kereta membuat mobil dan sepeda motor tersebut tidak sempat menghindar hingga akhirnya tertabrak oleh rangkaian kereta api. Benturan keras menyebabkan mobil terpental dan menabrak pengendara sepeda motor di sekitarnya. Akibat kejadian tragis ini, tiga orang dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian, semuanya merupakan pengendara sepeda motor.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengonfirmasi jumlah korban tersebut dalam keterangannya pada Selasa (5/11/2025).
“Korban meninggal dunia berjumlah tiga orang,” ujarnya.
Sementara itu, pengemudi mobil dan tiga penumpangnya selamat meski mengalami luka-luka dan kini telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. Para korban diketahui selamat merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, serta dua anak balita.
Menurut Feni, seluruh awak dan penumpang kereta api dinyatakan selamat meskipun kejadian tersebut melibatkan tabrakan dengan beberapa kendaraan.
“Seluruh awak kereta api dan penumpang dalam kondisi selamat,” ujar Feni.
Ia menambahkan, pihak KAI saat ini memberikan pendampingan kepada keluarga korban untuk membantu proses administrasi yang diperlukan, termasuk pengurusan pemakaman bagi korban meninggal dunia serta klaim asuransi yang berlaku.
Kecelakaan kereta di Prambanan menjadi pengingat penting akan bahaya yang mengintai di perlintasan sebidang antara rel dan jalan raya. Peristiwa tragis yang menelan korban jiwa ini menunjukkan perlunya peningkatan kewaspadaan bagi pengendara, serta penguatan sistem pengamanan di setiap perlintasan kereta api. Meski perjalanan kereta telah kembali normal, peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pelajaran bersama agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.