Kedubes India Dukung Jurnalis Muda Temukan Inspirasi Lewat Voices of Tomorrow
Kedutaan Besar India bersama dengan India News Desk sukses menggelar program voice of tomorrow yang memberi kesempatan pada jurnalis muda Indonesia untuk meningkatkan kapasitas. Program Voices of Tomorrow yang mengambil tema Where Young Journalists Meet Editorial Wisdom dirancang untuk memperkuat kapasitas jurnalis muda Indonesia dalam menghadapi dinamika industri media modern.
Program yang berlangsung selama Juli–Oktober 2025 ini dikemas dalam lokakarya daring mingguan. Sesuai rencana nantinya kegiatan akan ditutup dengan kesempatan kunjungan media ke India bagi peserta terpilih.
“Inisiatif ini menjadi jembatan penting bagi jurnalis muda Indonesia untuk memahami perspektif global sekaligus memperluas jejaring profesional lintas negara,” ujar Sachin Gopalan, CEO India News Desk seperti dikutip Jumat (14/11).
Menurut Sachin, program ini bertujuan membentuk generasi baru jurnalis yang berintegritas, dan memahami isu strategis Indonesia–India, serta mampu menjadi pemimpin redaksi masa depan. Pelatihan diberikan oleh jurnalis senior dari media terkemuka kedua negara, lengkap dengan sertifikasi, kompetisi karya jurnalistik, dan sesi mentoring intensif.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi ruang belajar dua arah,” kata Sachin lagi. “Kami ingin mendorong terciptanya jurnalis muda yang kritis, inovatif, dan mampu berkontribusi pada hubungan bilateral kedua negara.”
Sepanjang program, peserta mengikuti rangkaian sesi tematik seperti Digital Journalism & Multimedia Storytelling, Human Rights Reporting, Data Journalism, Fact-Checking, Gender Reporting, hingga Political Reporting dan Environment Reporting. Tersedia pula sesi Business Case Study serta Leaders Speak yang menghadirkan pemimpin media dan bisnis dari kedua negara.
Sesi Penutup: Inspirasi dari Dua Mentor
Sesi penutup program menghadirkan dua mentor utama Swati Bhattacharjee, Asisten Editor Senior Anandabazar Patrika, dan Elin Kristanti, Direktur Eksekutif AMSI. Keduanya menekankan pentingnya peran jurnalisme lokal dalam memperkuat keterlibatan masyarakat dan menjaga relevansi media di tengah perubahan digital.
“Jurnalisme lokal adalah denyut informasi masyarakat. Ketika bekerja dengan empati dan kedekatan, media bisa membangun kepercayaan publik yang kuat,” ujar Bhattacharjee dalam sesi tersebut.
Elin Kristanti menambahkan bahwa media lokal memiliki keunggulan dalam memahami konteks komunitas. “Saat redaksi mampu menangkap kebutuhan pembacanya, di situlah jurnalisme berfungsi optimal sebagai penghubung dan penjaga demokrasi,” ujarnya.
Penyelenggara berharap inisiatif ini menjadi wadah bagi jurnalis muda Indonesia untuk belajar langsung dari praktisi media berpengalaman dari kedua negara, sekaligus memperkuat kerja sama bilateral melalui pertukaran pengetahuan di sektor media.