Mensesneg: Indonesia Masih Sanggup Atasi Bencana Sumatra Tanpa Bantuan Asing

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.
Seskab Teddy Indra Wijaya (kiri) berbincang dengan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat konferensi pers terkait penanganan bencana di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/12/2025).
3/12/2025, 18.59 WIB

Pemerintah menyatakan belum membutuhkan bantuan luar negeri dalam upaya menangani bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara (Sumbar), dan Sumatra Barat (Sumbar). Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menyampaikan pemerintah saat ini lebih memusatkan upaya penanganan pada pemanfaatan sumber daya dalam negeri.

Ia mengakui ada sejumlah negara yang menawarkan bantuan kepada Indonesia. Namun pemerintah memilih mengoptimalkan kemampuan nasional sebelum membuka opsi dukungan pihak internasional.

"Untuk sementara ini belum. Pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat. Baik yang mengucapkan keperihatinan maupun ingin memberikan bantuan," kata Prasetyo Hadi di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu (3/12).

Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan pemerintah masih mampu menangani seluruh persoalan bencana yang terjadi di Pulau Sumatera. Ia menjelaskan ketersediaan pangan domestik saat ini masih mencukupi karena pemerintah memiliki stok yang melimpah.

Prasetyo Hadi juga mengatakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) terus diupayakan agar dapat tersalurkan ke seluruh daerah terdampak. "Kami juga terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan pasokam BBM untuk segera terdistribusi ke seluruh wilayah, termasuk harus menggunakan cara-cara yang tidak normal," ujarya.

Keterangan serupa juga dikatakan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Tito mengatakan Indonesia saat ini masih memiliki kemampuan dan kekuatan untuk menangani bencana Sumatera. “Kita masih punya kekuatan, kita masih punya kekuatan,” kata Tito pada kesempatan serupa.

Adapun laporan sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 753 korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor di tiga provinsi di Sumatera. Rinciannya antara lain 220 jiwa di Aceh, 234 di Sumatera Barat, dan 299 di Sumatera Utara.

Selanjutnya total masih ada 650 jiwa hilang dan 2.600 ribu luka-luka. Secara menyeluruh, bencana banjir dan longsor ini mengakibatkan 3,3 juta warga terdampak dari 49 kabupaten/kota yang tersebar di Aceh, Sumut dan Sumbar.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu