Yayasan Buddha Tzu Chi akan Bangun 2000 Rumah untuk Korban Bencana Sumatera

ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/bar
Kondisi pemukiman yang terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (2/12/2025). Menurut data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 17.30 WIB, sebanyak 218 jiwa meninggal, 449.600 warga mengungsi dan 2.500 rumah rusak berat akibat banjir serta longsor di Provinsi Aceh.
11/12/2025, 18.22 WIB

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan Yayasan Buddha Tzu Chi berencana membangun 2000 unit rumah bagi masyarakat terdampak bencana di Pulau Sumatera. Serangan banjir bandang dan tanah longsor pada akhir November 2025 telah merusak rumah warga hingga fasilitas yang ada di dalamnya.

“Ini adalah bentuk gotong royong dari bangsa Indonesia. Ini adalah suatu hal yang baik menurut saya,” kata Ara saat ditemui dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Pascabencana Sumatera, Kamis (11/12).

Yayasan Buddha Tzu Chi adalah sebuah NGO (Non Governmental Organization) yang didirikan seorang bhiksuni, yaitu Master Cheng Yen, pada 1966. Tzu Chi merupakan lembaga sosial kemanusiaan yang lintas suku, agama, ras, dan negara, serta berprinsip pada cinta kasih universal.

Ara mengatakan rencana ini sudah dia sampaikan ke Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia menyebut AHY menyambut rencana ini dengan positif.

“Supaya ini bisa semakin besar, gerakan gotong royong dari berbagai pihak. Karena kita ini satu bangsa semuanya,” ujarnya.

AHY mengatakan pemerintah mendata ada 112 ribu rumah terdampak kerusakan bencana alam di Sumatera hingga Rabu (10/12). Kerusakan ini terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Ada beberapa kategori kerusakan yang dipetakan pemerintah, yakni rusak ringan, rusak sedang, rusak berat, dan rumah hanyut.

AHY menyampaikan ada 75 ribu rumah terdampak di Aceh, 28,9 ribu rumah di Sumatera Utara, dan 8.900 rumah di Sumatera Barat. AHY mengatakan data kerusakan rumah ini akan terus diperbaharui dari waktu ke waktu. 

“Kami sedang mempersiapkan dan menghitung anggaran kebutuhan untuk perbaikan serta pembangunan rumah rakyat. Termasuk juga relokasi ke area yang lebih aman dari daerah rawan bencana,” kata AHY dalam kesempatan yang sama.

Berikut rincian data kerusakan rumah di masing-masing provinsi per Rabu (10/12) pukul 17.00:

Aceh

  • Rusak Ringan: 26.490 unit
  • Rusak Sedang: 14.974 unit
  • Rusak Berat: 32.050 unit
  • Hanyut: 1.428 unit

Sumatera Utara

  • Rusak Ringan: 19.528 unit
  • Rusak Sedang: 3.895 unit
  • Rusak Berat: 4.277 unit
  • Hanyut: 922 unit

Sumatera Barat

  • Rusak Ringan: 5.435 unit
  • Rusak Sedang: 1.113 unit
  • Rusak Berat: 1.753 unit
  • Hanyut: 686 unit
Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Mela Syaharani