Tito Sebut Bantuan Beras UEA Tak jadi Dikembalikan, akan Dikelola Muhammadiyah

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/bar
Layar gawai menampilkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan keterangan pers terkait pemberhentian Bupati Aceh Selatan di Jakarta, Selasa (9/12/2025).
19/12/2025, 18.14 WIB

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bantuan kemanusiaan dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk korban bencana banjir dan longsor yang mulanya diberikan kepada Pemerintah Kota Medan kini diserahkan kepada Muhammadiyah.

Tito menjelaskan bantuan awalnya diserahkan kepada Pemerintah Kota Medan. Namun, Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, menyampaikan belum adanya kejelasan mekanisme penerimaan bantuan internasional.

Tito menilai Rico menganggap bantuan tersebut sebagai bantuan antara pemerintah atau Government to Government (G to G). Bantuan berupa beras 30 ton, 300 paket seperti sembako, perlengkapan bayi, dan perlengkapan ibadah berasal dari organisasi Emirates Red Crescent atau Bulan Sabit Merah UEA.

“Pak Wali Kota menganggap ini dari bantuan pemerintah, belum ada mekanismenya. Sehingga atas kesepakatan, beras ini diserahkan kepada Muhammadiyah Medical Center,” kata Tito dalam konferensi pers di Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Jumat (19/12).

Muhammadiyah saat ini mengoperasikan pusat layanan kemanusiaan di Medan untuk penanganan korban bencana. Tito menjanjikan seluruh bantuan beras di bawah pengelolaan Muhammadiyah akan segera didistribusikan kepada masyarakat terdampak bencana banjir dan longsor.

“Nanti Muhammadiyah yang akan bagikan ke masyarakat,” ujarnya.

Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, sebelumnya mengatakan telah mengembalikan bantuan dari UEA karena pemerintah daerah belum memiliki mekanisme untuk menerima bantuan dari pihak asing.

“Karena memang pemerintah belum ataupun tidak menerima bantuan dari pihak asing. Jadi kita kembalikan dan nantinya bisa dimanfaatkan kembali. Tapi untuk kota Medan tidak menerima dan mengembalikan,” kata Rico, sebagaimana disiarkan oleh Youtube Kompas TV, Jumat (19/12).

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu