Diskon PPnBM Mulai Berlaku, Toyota dan Daihatsu Kompak Turunkan Harga

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi mobil Toyota di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD,  Tangerang, Banten (18/7/2019).
Penulis: Happy Fajrian
1/3/2021, 17.00 WIB

Insentif relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk pembelian mobil baru mulai berlaku hari ini. Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis daftar 21 mobil yang berhak mendapatkan insentif tersebut.

Pada beleid tersebut, berbagai perusahaan otomotif yang kendaraan produksinya mendapatkan insentif antara lain Toyota, Astra Daihatsu, Mitsubishi Motor, Honda Prospect Motor, Suzuki Motor Indonesia, dan Wuling.

Mobil baru yang mendapatkan insentif memiliki kubikasi mesin 1.500 cc ke bawah, berjenis mobil penumpang dan sedan berpenggerak dua roda (4x2) serta tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal atau di atas 70%.

Toyota menjadi produsen yang menyumbang model terbanyak yang berhak mendapatkan insentif PPnBM 0%, yakni Yaris dengan TKDN 74,4%, Vios (74%), Sienta (72,9%), Avanza (78,9%), Rush (74,8%), Raize (70%).

Kemudian Daihatsu dengan lima model, yaitu Xenia (79,2%), Gran Max Minibus (77,1%), Luxio (70,4%), Terios (75,2%), Rocky (70%). Berikutnya Honda dengan empat model, Brio RS (78%), Mobilio (75%), BR-V (76%), HR-V 1.5 (70%).

Mitsubishi dan Suzuki masing-masing menyumbang dua model, yakni Mitsubishi dengan Xpander (80%) dan Xpander Cross (80%), sedangkan Suzuki dengan New Ertiga (70,5%) dan low SUV XL-7 (71,5%).

Sementara Nissan dan produsen mobil asal Tiongkok Wuling, masing-masing hanya memiliki satu model yang lolos persyaratan untuk mendapatkan diskon PPnBM hingga menjadi 0%. Nissan dengan Grand Livina (80%), dan Wuling dengan Confero (70,5%).

Seiring dengan berlakunya kebijakan ini dua perusahaan agen tunggal pemegang merek (APTM) yang berada di bawah payung Astra, yakni Toyota Astra Motor dan Astra Daihatsu Indonesia pun mulai menurunkan harga jual mobilnya.

Toyota dan Daihatsu merupakan dua merek mobil dengan volume penjualan tertinggi di antara merek-merek mobil lainnya. Simak databoks berikut:

Toyota yang menyumbang hingga enam model mobil, harganya turun antara Rp 12,6 juta hingga lebih dari Rp 60 juta, untuk Avanza, Sienta, Vios, Yaris, Rush, dan Raize. Sedangkan lima model mobil Daihatsu harganya turun antara Rp 11,3 juta hingga Rp 17,25 juta untuk Xenia, Luxio, Gran Max, Terios, dan Rocky.

Mobil sejuta umat, Avanza, misalnya, harganya turun antara Rp 12,6 juta untuk tipe 1.3 E Std transmisi manual, hingga Rp 15,75 juta untuk Veloz 1.5 transmisi otomatis. Dua varian Avanza tersebut kini dibanderol masing-masing Rp 187,6 juta dan Rp 235,3 juta.

Penurunan harga terbesar terjadi pada model sedan Vios yang harganya turun antara Rp 59,55 juta untuk Vios tipe E CVT, hingga Rp 65,25 juta yakni untuk Vios tipe G CVT, dari Rp 346,85 juta menjadi Rp 281,6 juta.

Memang PPnBM mobil jenis sedan mendapat diskon paling besar selama tiga bulan ke depan, dari sebelumnya 30%. Sehingga penurunan harganya pun menjadi yang paling besar.

Berikut adalah daftar harga mobil Toyota per 1 Maret 2021. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan bahwa ini adalah tipe terlaris dari masing-masing model mobil Toyota yang memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif PPnBM 0%.

Vios G CVT Rp 281,6 juta (turun Rp 65,25 juta), Yaris TRD CVT 3 Airbags Rp 279,5 juta (-Rp 19,75 juta), Sienta V CVT Rp 274,7 juta (-Rp 20,15 juta), Avanza 1.3 G MT Rp 206,7 juta (-Rp 13,85 juta), Veloz 1.5 MT Rp 224,3 juta (-Rp 14,95 juta), dan Rush TRD AT Rp 251,5 juta (-Rp 17,6 juta).

Animo masyarakat menyambut kebijakan ini pun sudah mulai terlihat. Salah seorang tenaga pemasar di dealer resmi mobil Toyota mengatakan pada hari pertama kebijakan insentif pajak PPnBM 0% berlaku, sudah terjadi kenaikan permintaan.

“Animo masyarakat bagus sekali. Di dealer kami sudah banyak yang pesan,” kata Hendra, tenaga pemasar Daya-Toyota di Bekasi, kepada Katadata.co.id, Senin (1/3).

Dia menyarankan masyarakat yang memang berminat membeli mobil baru memanfaatkan kebijakan ini untuk segera mencari model yang diinginkan. Hal ini lantaran stok yang mulai berkurang. Tarif PPnBM 0% pun hanya berlaku hingga Mei.

“Bulan Mei waktunya pendek karena berbarengan dengan Idul Fitri atau lebaran. Apalagi ada beberapa mobil kami yang stoknya sudah mulai berkurang, seperti Vios kami hanya punya dua unit, itu pun yang manual,” kata Hendra.

Terkait hal tersebut, Anton mengatakan bahwa persediaan mobil Toyota untuk bulan Maret ini naik dibandingkan dua bulan sebelumnya. “Stok aman atau tidak akan kita monitor melihat permintaannya seperti apa,” kata dia.

Sementara itu, Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan akan terjadi kenaikan permintaan sebagai dampak dari kebijakan relaksasi PPnBM.

"Saat ini kami baru akan mulai memonitornya seberapa besar peningkatan permintaannya sebagai antisipasi agar supply dapat menyeimbangkan dengan demand-nya nanti," kata Hendrayadi kepada Katadata.co.id.

Namun baik Toyota maupun Daihatsu belum mengumumkan bagaimana dampak kebijakan PPnBM 0% terhadap mobil Toyota Raize dan Daihatsu Rocky. Ini karena dua mobil tersebut belum dirilis secara resmi di Indonesia.

Reporter: Antara