Kekeringan serta Kebakaran Hutan dan Lahan, Stok Beras Dipastikan Aman

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi petani memanen padi yang sudah mulai menguning. Pemerintah menyatakan bahwa stok beras aman meski saat ini terjadi kekeringan akibat kemarau panjang serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Penulis: Rizky Alika
18/9/2019, 14.58 WIB

Pemerintah menyebutkan stok beras tetap terjaga meskipun masih terjadi kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Amran mengungkapkan, stok beras saat ini berkisar antara 2,4-2,5 juta ton. "Posisi aman terutama beras, stoknya lebih dari cukup," kata dia usai rapat koordinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (18/9).

Menurutnya, produksi beras tetap baik meskipun saat ini terjadi kekeringan akibat musim kemarau yang panjang. Hal ini lantaran adanya infrastruktur yang mendukung kenaikan kuantitas produksi beras.

Bahkan, Amran menyebutkan ada pasokan beras yang tidak tertampung di gudang lantaran ada beberapa daerah yang masih panen seperti Papua, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur. Oleh karena itu, ia meminta Perum Bulog untuk menyewakan gudang.

(Baca: Bulog Tak Akan Impor Beras Meski Kemarau Melanda)

Senada, Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, stok beras saat ini mencapai 2,6 juta ton. "Aman untuk hadapi cuaca seperti ini," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika