Indonesia Akan Ekspor 4 Juta Ton Jagung ke Malaysia dan Filipina

ANTARA FOTO/ Dewi Fajriani
Menteri Pertanian Amran Sulaiman memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Pembenihan dan Pembibitan Wilayah Sulawesi, Senin (31/7).
Penulis: Michael Reily
Editor: Pingit Aria
24/11/2017, 15.03 WIB

Pemerintah menargetkan ekspor 4 juta ton jagung ke Malaysia dan Filipina tahun depan. Peningkatan produksi akan dilakukan dengan penanaman besar-besaran di daerah perbatasan.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, lahan tambah tanam (LTT) jagung bakal mencapai 2 juta hektare pada 2018. “Ini potensi yang sangat besar," kata Amran kepada wartawan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (24/11).

Menurut Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pertanian, produksi jagung nasional mencapai 28 juta ton pada tahun ini. Jumlah kebutuhan konsumsi jagung dalam negeri mencapai 22 juta ton untuk konsumsi pangan dan pakan. "Jagung sudah masuk ke urutan ke-7 produsen terbesar dunia," ujar Amran.

(Baca juga: Indonesia Bidik Ekspor 150 Ribu Ton Beras ke Malaysia Tahun Depan)

Strategi yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas tanaman adalah rainwater harvesting system seperti embung, cold storage, dan sumur dalam. Pembangunannya ditujukan untuk mengejar indeks pertanaman.

Produktivitas 1 hektare lahan Indonesia masih menghasilkan hanya 5,5 ton. Padahal, potensinya bisa mencapai 10 ton tiap hektare. "Peningkatannya dengan cara membagikan bibit unggul," tutur Amran.

Halaman:
Reporter: Michael Reily