PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mencatat rekor terbaru di penghujung tahun ini dengan jumlah penumpang mencapai 998.658 orang per hari. Hal itu dicapai dengan menyediakan armada berjumlah 3.581 unit yang melayani 220 rute.
"Ini mimpi yang nyata di mana Trans Jakarta berhak bangga atas prestasi kerjanya," ujar Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono melalui siaran pers, Senin (30/12).
Menurut dia, hasil tersebut dapat tercapai setelah perusahaan merubah kebijakan yang mengedepankan pelayanan terhadap penumpang. Sehingga masyarakat beralih menggunakan moda transportasi umum.
"Perubahan yang dilakukan dalam formulasi kebijakan publik yang berani, radikal dan memihak pada rakyat," kata dia.
Membaiknya layanan serta bertambahnya armada membuat pengguna moda transportasi umum di Jakarta tersebut mencatat kenaikan. Selain itu, mulai diberlakukannya kebijakan kendaraan pribadi ganjil-genap di jalan protokol serta bertambahnya kemacetan di Jakarta mendorong sebagian masyarakat mulai beralih menggunakan Transjakarta.
(Baca: Moeldoko: Transjakarta Pesan 30 Unit Bus Listrik Buatan MAB)
Kenaikan jumlah penumpangan tahun ini memang meningkat signifikan dibandingkan 2016. Tercatat, jumlah penggunaTrans Jakarta pada 2016 mencapai 123,73 juta penumpang.
Sejak Oktober 2016, Transjakarta telah melayani 12 juta per bulan atau sekitar 420 ribu per hari. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada 2015 baru mampu melayani 290 ribu penumpang per hari. Kala itu, Transjakarta telah melayani 80 rute, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya baru 39 rute.
Di sisi lain, Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transportasi Jakarta Achmad Izzul Waro menjelaskan hasil survei pelanggan 2019 menyebutkan mayoritas pelanggan Transjakarta berasal dari DKI Jakarta. Mayoritas pelanggan berusia 26 - 35 tahun.
"Dari total responden 52.2% merupakan wanita dan 47.8% adalah pria," kata Achmad.
Ia menambahkan, pengguna Trans Jakarta sebagian besar berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan 50% merupakan karyawan swasta. Tingkat pengeluaran pelanggan sebesar Rp 1.750.000 - Rp 4 juta per bulan.
"Temuan bahwa pelanggan Trans Jakarta sangat didominasi warga DKI Jakarta yang berusia produktif," kata dia.
(Baca: Transjakarta Catat Sudah 13 Ribu Penumpang Menjajal Bus Listrik)