Bank Indonesia menyatakan tekanan inflasi meningkat di penghujung tahun, utamanya berasal dari harga tiket pesawat. Meski begitu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan harga pesawat sudah membaik. Ini seiring dengan banyaknya diskon.
"Kalau saya lihat, harganya (tiket pesawat) sudah lebih baik karena Garuda Indonesia dan beberapa maskapai memberikan diskon sampai Februari mendatang. Kami akan melihat lagi (perkembangannya)," ujar Budi saat ditemui di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (21/12) sore.
Ia tak mengetahui secara rinci seberapa banyak maskapai yang menawarkan diskon harga tiket pesawat. "Saya tidak tahu percisnya, tetapi mestinya iya (seluruh maskapai memiliki promo diskon)," ujar Budi.
(Baca: Tiket Pesawat Naik, BI Catat Inflasi Minggu Ketiga Desember 0,42%)
Ia pun menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada maskapai yang terkena teguran karena memberikan tarif pesawat yang terlalu tinggi. "Jadi, terima kasih kepada para maskapai yang sudah memberikan harga-harga yang bagus," kata dia.
Ia pun mengapresiasi sejumlah maskapai yang telah mengupayakan rute penerbangan pesawat ke beberapa daerah yang sebelumnya tidak ada.
Adapun selama natal dan tahun baru kali ini, Pertamina juga menyediakan diskon avtur sebesar 20% di sejumlah bandara transit yang ada di wilayah Indonesia Timur. Sejatinya, kondisi ini bisa meringankan harga tiket pesawat untuk rute terkait.
(Baca: Jelang Natal & Tahun Baru, Ini Daftar 15 MaI yang Gelar Pesta Diskon)
Sebelumnya, BI mencatat bahwa inflasi Desember hingga pekan ketiga sebesar 0,42% secara bulanan, atau 2,8% secara tahunan. Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,14% secara bulanan.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan tekanan inflasi utamanya berasal dari harga tiket pesawat. "Ini wajar biasanya di akhir tahun, di hari raya natal dan tahun baru," ujarnya di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (20/12).