Kemenhub Proyeksi 60% Pemudik Libur Natal Gunakan Transportasi Darat

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Teknisi memeriksa kaki-kaki lokomotif di Dipo Lokomotif Stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/12/2019). Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2020, PT KAI Daop 2 akan menjalankan 91 perjalanan kereta api serta menyediakan 66.579 tempat duduk bagi penumpang.
Editor: Ekarina
9/12/2019, 20.35 WIB

Kementerian Perhubungan memproyeksikan 60% pemudik pada libur Natal dan Tahun Baru 2019 memilih menggunakan transportasi darat dengan kendaraan. Hal ini diketahui berdasarkan survei online yang dilakukan Kemenhub terhadap 2.500 responden yang sebagian besar berasal dari Jabodetabek.

Adapun pemudik menggunakan transportasi udara menempati urutan kedua dengan persentase 24% diikuti kereta api 15% dan kapal laut 1%. 

"Pergerakan transportasi darat terbesar menggunakan moda transportasi mobil pribadi 48%. Sedangkan 2% mobil sewa, 8% menggunakan bus dan 2% sepeda motor," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan, Sugihardjo saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Senin (9/12).

Ia menambahkan, sebanyak 70% pergerakan pemudik di semua moda transportasi berada di pulau Jawa, diikuti Sumatera. 

(Baca: Pemerintah Tetapkan Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020)

Untuk moda transportasi jalan, sebanyak 14-15% pemudik menggunakan ruas tol Jagorawi menuju ke arah Puncak, Bogor dan Sukabumi.  Pemudik yang menuju ke Merak dan Sumatera sebanyak 9% dan tertinggi pemudik yang menuju ke Jawa Tengah dan Jawa Timur sebanyak 69% melalui ruas tol Cikampek.  

"Sementara, pemudik yang melewati ruas tol Cipularang sebanyak 9%. Mayoritas pemudik melintasi ruas tol pukul 04.00 - 08.00 pagi," kata dia. 

Kememhub juga memprediksi puncak arus mudik pertama untuk seluruh moda transportasi akan jatuh pada Jumat 20 Desember 2019, namun untuk pengguna bus terjadi pada hari Sabtu, 21 Desember. Puncak arus mudik kedua saat libur tahun baru diprediksi jatuh pada Jumat 27 Desember.

Sementara, puncak arus balik diprediksi akan jatuh pada tanggal 1 - 2 Januari 2020. Namun, puncak arus balik pemudik yang menggunakan moda transportasi udara akan akan jatuh pada tanggal 5 Januari.

(Baca: Menhub Sebut Dua Alasan Turunnya Jumlah Pemudik Menggunakan Pesawat)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menjelaskan akan ada lonjakan pemudik sebanyak 16 juta orang. Berdasarkan hasil evaluasi, jumlah penumpang kereta api diperkirakan mencapai 5,9 juta orang, angkutan jalan 1,75 juta orang, angkutan penyebrangan 2,2 juta orang, angkutan laut 1,1 juta orang, dan angkutan udara 5,2 juta penumpang.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga. Kami berharap dapat mengantisipasi kemacetan lebih baik," ujar Budi saat rapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (2/12).

Reporter: Tri Kurnia Yunianto