Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik saat Natal dan Tahun Baru akan mencapai 16 juta orang. Puncak arus mudik bakal terjadi pada 20-24 Desember 2019.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga. Kami berharap dapat mengantisipasi kemacetan lebih baik," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat rapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (2/12).
Berdasarkan hasil evaluasi Kemenhub, jumlah penumpang kereta api diperkirakan mencapai 5,9 juta orang, angkutan jalan 1,75 juta orang, angkutan penyebrangan 2,2 juta orang, angkutan laut 1,1 juta orang, dan angkutan udara 5,2 juta penumpang.
(Baca: Menteri BUMN dan Menhub akan Bahas Harga Avtur dan Keterlibatan Swasta)
Jumlah armada yang tersedia yakni bus sebanyak 50 ribu unit, kapal penyeberangan 228 unit, kereta api 400 unit, kapal laut 1.200 unit dan pesawat sebanyak 500 unit.
Pihaknya juga telah meminta kepolisian untuk melarang pemudik menggunakan sepeda motor guna menekan angka kecelakaan. Untuk itu, Kemenhub telah menjalin kerja sama dengan Jasa Raharja untuk menyediakan mudik gratis.
"Ada 54 unit armada yang telah disiapkan untuk mudik gratis," kata dia. (Baca Juga: BPJT Targetkan Jalan Berbayar Margonda dan Kalimalang Berlaku 2020)
Kemenhub juga memastikan kelaikan jalan angkutan umum. Sejumlah maskapai penerbangan dan transportasi laut mulai melakukan perawatan armada yang dimiliki sejak minggu lalu.