Garuda Akan Buka Rute Baru ke Dili dan Istanbul

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pesawat Garuda di Hanggar GMF,  Tanggerang,  Banten (2/3). Garuda berencana membuka rute baru ke Istanbul (Turki) dan Dili (Timor Leste).
26/11/2019, 15.45 WIB

Maskapai nasional Garuda Indonesia berencana membuka rute baru ke Istanbul (Turki) dan Dili (Timor Leste). Pembukaan rute anyar ini dilakukan Garuda seiring bertambahnya target kedatangan wisatawan mancanegara yakni 20 juta orang tahun ini.

Garuda telah membuka rute internasional baru yaitu Denpasar-Kualanamu-London pada Juli lalu. Bandara Kualanamu akan menjadi hub baru bagi penerbangan transit rute domestik menuju mancanegara, khususnya Eropa.  Namun Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah belum menjelaskan kapan rute Istanbul dan Dili dioperasikan.

“Segera (kami buka), saat ini sedang diproses," kata Pikri saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (26/11).

(Baca: Tiket Garuda untuk Natal dan Tahun Baru Sudah Terjual 57%)

Saat ini rute gemuk Garuda di luar negeri melayani tujuan Australia dan Tiongkok. Selain itu Garuda juga akan fokus mendukung 10 Bali Baru dengan melayani tujuan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur/ NTT), Mandalika, (Nusa Tenggara Barat), Yogyakarta, Medan (Sumatera Utara), Kupang (NTT), Manado (Sulawesi Utara).

Maskapai pelat merah ini juga melayani penerbangan langsung Jakarta-Nagoya dengan pesawat jenis Airbus 330. Pembukaan rute baru ini bertujuan untuk menggaet potensi segmen penumpang yang ingin melakukan perjalanan bisnis atau wisata dari Indonesia dan Jepang. 

(Baca: Sriwijaya-Garuda Pecah Kongsi, Menhub: Harga Tiket Bisa Bersaing)

Namun tahun ini Garuda telah memangkas sejumlah rute penerbangan demi efisiensi. Di antara rute yang terdampak adalah yang menghubungkan daerah-daerah seperti Bangka Belitung, Morotai, Bima. Sedangkan rute internasional yang dipangkas adalah Jakarta ke London dan Amsterdam.

“Kami tidak bisa lagi mensubsidi dari jalur-jalur gemuk seperti Surabaya, Denpasar, Yogyakarta ke daerah-daerah yang remote," kata Dirut Garuda Ari Askhara pertengahan tahun ini.

Reporter: Fariha Sulmaihati