Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke-492, seluruh layanan bus Transjakarta digratiskan hari ini. Layanan gratis tersebut berlaku mulai pukul 05.00 hingga 24.00.
“Keputusan ini sesuai Surat Keputusan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta tentang Penugasan untuk Penyediaan Layanan Transjakarta Gratis Dalam Rangka Kegiatan Hari Ulang Tahun Jakarta ke-492,” ujar Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (22/6).
(Baca: Ramaikan Asian Games, Transjakarta Gratis Selama 8 Hari)
Layanan gratis tersebut merupakan hadiah bagi warga Jakarta. Agung mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan layanan transportasi publik, khususnya Transjakarta, untuk mengikuti seluruh rangkaian acara HUT DKI Jakarta.
Transjakarta saat ini telah melayani 201 rute dengan 2.500 unit armada yang beroperasi. Layanan tersebut juga diklaim sudah melayani 72% total populasi Jakarta dengan panjang jalur 429,96 km.
Angka ini meningkat dibanding tahun lalu sebanyak 67% populasi dengan luas 438, 8 km. Sementara pada 2017, total populasi pengguna mencapai 62% dengan panjang jalur 394,6 km. "Per 1 Mei, 7 dari 10 penduduk Jakarta telah memiliki akses ke Transjakarta," kata Agung.
Agung mengungkapkan, peningkatan tersebut sejalan dengan agresifnya pembukaan rute Transjakarta untuk menjangkau masyarakat di setiap wilayah. Per Mei 2019, Transjakarta sudah melayani 210 rute, naik dibandingkan realisasi tahun sebelumnya 160 rute. Ini juga diikuti dengan penambahan bus yang beroperasi.
(Baca: Jokowi Minta Tak Ada Ego Sektoral Untuk Atasi Kemacetan Jabodetabek)
Selain itu, perluasan jangkauan layanan ke perumahan dan rusun dengan program JakLingko menyumbang tambahan rute Transjakarta sebanyak 24 rute. "Kemudian penambahan rute integrasi antarmoda transportasi seperti MRT, LRT dan KRL," ujarnya.
Rute BRT Transjakarta juga turut berkontribusi dalam meningkatkan jangkauan Transjakarta.
Seluruh pengembangan yang dilakukan Transjakarta diklaim berkontribusi terhadap penurunan angka kemacetan di Jakarta, menurut survei TomTom Index. Data penelitian menyebutkan tingkat kemacetan di Jakarta menurun 8% pada 2018 dibandingkan 2017.