PT Jasa Marga memperkirakan, ada 82.810 kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama pada hari ini (9/6) atau H+3 lebaran 2019. Angka tersebut naik 210% dibanding hari biasa yang hanya 26.705 kendaraan.
Corporate Communication Department Head Jasa Marga Irra Susiyanti mencatat, kenaikan jumlah kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama sudah terjadi sejak Jumat (7/6) lalu. Saat itu, Jasa Marga mencatat ada 73.848 kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama.
Jumlahnya meningkat menjadi 93.845 unit pada kemarin (8/6). "Angka tersebut naik 251% dibanding lalu lintas harian normal sebanyak 26.705 kendaraan," kata dia dalam siaran pers, Minggu (9/6).
(Baca: Sejumlah Rest Area Ditutup, Pemudik Diminta Isi Penuh BBM Kendaraan)
Dengan begitu, ada 167.693 kendaraan yang kembali ke Jakarta melalui Gerbang Tol Cikampek Utama selama dua hari arus balik lebaran 2019. Jumlah tersebut naik sekitar 214% dibanding hari biasa yang rerata hanya 53.410 kendaraan.
Ia menyampaikan, ada rekayasa lalu lintas satu arah (one way) yang berlaku dari KM 414 Gerbang Tol Kalikangkung sampai KM 29 Tol Jakarta-Cikampek sejak pukul 08.25 WIB. Karena itu, dia mengimbau pengguna jalan tol untuk memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan.
(Baca: Arus Balik, 62,4 Ribu Kendaraan Diprediksi ke Jakarta Lewat Cikampek)
Jasa Marga dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) juga menerapkan pengaturan tertentu di beberapa rest area di ruas tol. Pengaturan yang dimaksud, seperti buka tutup rest area yang berpotensi menimbulkan kemacetan. Para pengguna tol yang berhenti di bahu jalan untuk beristirahat juga akan ditindak tegas.
Karena itu, ia mengimbau para pemudik untuk membawa perbekalan dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima guna mengantisipasi rest area tutup. Dia juga berpesan agar pemudik menjaga jarak aman kendaraan dan memastikan saldo uang elektronik cukup untuk membayar tol.
"Untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan, Jasa Marga menambah jumlah petugas di lapangan untuk membantu mengarahkan pengguna jalan terutama menjelang titik rekayasa lalu lintas," ujar Irra.
(Baca: Redam Kemacetan Saat Arus Balik, Kemenhub Imbau Pengguna Tol Tertib)
Di lain kesempatan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, instansinya berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Korlantas Polri, Jasa Marga dan stakeholder terkait untuk menjadikan rest area di jalan tol sebagai layanan darurat. “Kalau memang harus mampir baru ke sana (rest area)," ujarnya.
Menteri PUPR Basuki Hadi Moeljono dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek juga mengimbau pemudik untuk menjaga kebersihan jalan tol, termasuk rest area. “Saya akan mengevaluasi apa yang perlu diperbaiki kedepannya. Manajemennya bagus, perilaku (masyarakat) tidak mengikuti ya sama saja. Pasti ada yang kurang," kata Basuki.
(Baca: Kemenhub Siapkan Beberapa Strategi Hadapi Puncak Arus Balik Lebaran)