Hindari Risiko Tinggi, Ini Tips Aman Mudik Melalui Jalan Darat

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Penampakan Gerbang Tol Kalihurip Utama, Karawang, Jawa Barat (20/5).  PT Jasa Marga (Persero) memastikan dua gerbang tol anyar pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip, siap beroperasi pada Kamis, 23 Mei 2019, atau menjelang arus mudik 2019.
Penulis: Muchamad Nafi
27/5/2019, 11.11 WIB

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan mudik Lebaran melalui jalur darat merupakan perjalanan yang berisiko tinggi. Satu di antaranya dipengaruhi volume kendaraan yang bisa meningkat lebih dari dua kali.

Belum lagi bila disandera dengan kemacetan parah selama perjalanan. “Keselamatan bertransportasi adalah kata kunci yang pertama dan utama,” kata Tulus ketika dihubungi Antara di Jakarta, Senin (27/05/2019).

Karena itu dia memberi sejumlah tips agar para pemudik yang hendak merayakan Idul Fitri ini selamat sampai tujuan. Dia menyarankan pemudik tidak memaksakan diri dan kendaraannya. Lebih baik terlambat sampai ke tujuan atau membatalkan keberangkatan daripada tidak sampai kampung halaman.

Dengan menimbang keselamatan ini, pengemudi perlu beristirahat setiap tiga hingga empat jam setelah mengemudi. Kendaraan juga jangan dipaksa melaju dengan kecepatan tinggi. “Perlu beristirahat di tempat istirahat yang aman,” ujarnya.

(Baca: Jelang Mudik Lebaran, Menhub Minta KAI Perbaiki Sarana dan Prasarana)

Pemudik juga perlu memastikan kendaraannya laik jalan, terutama yang menempuh perjalanan jauh, apalagi kendaraannya cukup tua. Servis kendaraan sebelum perjalanan mudik perlu dilakukan.

Halaman:
Reporter: Antara