Pemudik Lewat Tol Trans Jawa Diprediksi Melonjak, Kemenhub Beri Solusi
Kementerian Perhubungan memprediksi 30-40% pemudik yang biasanya menggunakan transportasi udara akan beralih ke transportasi darat. Kementerian pun memberikan beberapa saran untuk pemudik dan penyedia bus agar mudik berjalan lancar.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan peralihan tersebut bukan hanya karena kenaikan harga tiket pesawat, tapi juga beroperasinya jalan Tol Trans Jawa yang bisa mempercepat jarak tempuh. "Ada akses mudah di jalan tol," kata dia di Jakarta, Jumat (17/5).
(Baca: Jelang Mudik, Jalan Tol Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Resmi Berbayar)
Seiring potensi lonjakan pemudik jalur darat, ia pun mengimbau penyedia bus, seperti Damri, Lorena, Sinar Jaya untuk mempersiapkan armada. Sedangkan untuk pengguna kendaraan pribadi, ia menyarankan agar menggunakan tempat peristirahatan (rest area) di dalam dan luar tol.
Imbauan tersebut untuk menghindari penumpukan kendaraan di rest area dalam tol yang menyebabkan kemacetan. "Jadi kalau penuh jangan menunggu ke Brebes Barat keluarlah ke Pejagan. Jadi kalau seperti ini tidak ada istilah kekurangan rest area," ujarnya
(Baca: Mudik Gratis dengan Kapal Roro Diminati Masyarakat)
Adapun untuk memecah penumpukan kendaraan di rest area, Budi menyatakan pihaknya melakukan zonasi. “Dibuat zonasi beserta jalurnya parkirnya, untuk bus, kendaraan kecil. Ini untuk minimalisir kemungkinan hambatan kemacetan," kata dia.