Penjualan Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran Mencapai 48%

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kereta api memasuki Stasiun Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/9). PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana akan me-reaktivasi empat jalur kereta api di Jawa Barat yakni rute Banjar-Cijulang-Pangandaran-Parigi, Garut-Cikajang, Cikudapateuh Bandung-Banjaran-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.
Penulis: Michael Reily
Editor: Ekarina
6/5/2019, 05.00 WIB

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan penjualan tiket kereta api untuk mudik Lebaran sudah mencapai 48%. Sebagian penjualan tiket mudik, telah habis untuk keberangkatan  periode H-5 hingga H-1 sebelum Lebaran.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, penjualan tiket kereta juga sudah habis terjual untuk  jurusan tertentu. “Nanti kalau sudah mulai kembali dari mudik juga pasti akan lebih cepat terjual,” kata Edi di Jakarta, Minggu (5/5).

(Baca: Animo Lebaran Tinggi, KAI Jual Tiket Kereta Tambahan Mulai Malam Ini)

Dia juga memastikan penjualan untuk setelah Lebaran masih tersedia sekitar 52%. Untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat, dia juga menyatakan KAI telah melakukan penambahan perjalanan. “Kami sudah umumkan tambahan sekitar 50 perjalanan,” ujar Edi.

Sebelumnya, PT KAI akan menjual tiket untuk 50 perjalanan tambahan dengan total kapasitas 29.456 tempat duduk per hari. Angka ini meningkat 8% dari tahun sebelumnya sebanyak 27.072 tempat duduk per hari.

(Baca: KAI: Alasan Keselamatan, Penumpang Pesawat Beralih ke Kereta )

KAI membuka pemesanan tiket kereta 90 hari sebelum tanggal keberangkatan. Dengan begitu, tiket kereta untuk mudik tanggal 26 Mei 2019, atau H-10 Lebaran telah dijual mulai 25 Februari 2019.

KAI melakukan proses penjualan tiket kereta secara online, baik melalui telepon, maupun lewat website. KAI juga bekerja sama dengan beberapa agen tiket online, seperti Tiket.com, Traveloka, serta Pegipegi.

Reporter: Michael Reily