Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sejumlah armada tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akhir tahun ini. Berdasarkan data Kemenhub, pengguna moda transportasi udara serta angkutan sungai, danau, dan penyeberangan diperkirakan tumbuh paling tinggi.
Kemenhub memperkirakan jumlah penumpang moda transportasi kereta api akan tumbuh 4,4% menjadi 5,3 juta penumpang pada libur akhir tahun ini, moda pesawat terbang tumbuh 8,6% menjadi 6,5 juta penumpang, sedangkan moda transportasi laut tumbuh 3,4% menjadi 1,07 juta penumpang. Adapun moda angkutan sungai, danau, dan penyeberangan tumbuh 13,5% menjadi 3,5 juta penumpang sedangkan moda transportasi darat turun 5,6% menjadi 4,1 juta penumpang saja.
Untuk menghadapi peningkatan arus penumpang, Kemenhub menyiapkan 335 penerbangan tambahan dan 48 perjalanan kereta tambahan. Sedangkan jumlah kapal laut yang disediakan untuk libur Nataru sebanyak 1.293 unit atau naik dari 1.278 unit pada tahun lalu. Adapun 50 bus juga telah disiapkan untuk mudik gratis ke Wilayah Jawa Tengah.
"Penambahan armada karena rata-rata ada pertumbuhan (penumpang)," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan, di Jakarta kemarin.
Kepala Sub Direktorat Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Avi Mukti Amin mengatakan, penurunan jumlah penumpang bus disebabkan peralihan penumpang ke mobil pribadi. Hal ini mengingat libur Nataru kebanyakan digunakan masyarakat ke tempat wisata. "Jadi, perjalanannya juga beda," kata Avi.
(Baca: Mudik 2018: Pengguna Kendaraan Pribadi Turun, Angkutan Umum Naik)
Sekretaris Jenderal Perhubungan Udara Nur Isnin mengatakan, total armada pesawat yang disiapkan mencapai 544 pesawat dari 13 badan usaha. Garuda Indonesia tercatat menyiapkan armada terbesar, yakni 137 pesawat untuk keperluan Nataru nanti. Adapun armada tambahan yang disiapkan mencapai 30 pesawat. "Batik Air saat ini menyiapkan 20 pesawat tambahan tapi bisa saja bertambah lagi," kata Nur.
Kepala Sub Direktorat Sistem Informasi dan Sarana Prasarana Angkutan Laut Ferdy Trisanto mengatakan, pihaknya akan melakukan uji petik kapal di 14 lokasi pelabuhan untuk mengantisipasi adanya kerusakan mayor. Hal ini untuk menjamin keselamatan perjalanan kapal saat liburan Nataru. "Kami juga tidak akan mentolerir apabila ada kerusakan kapal," kata dia.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Kereta Api Zulmafendi mengatakan inspeksi akan dilakukan terhadap sarana dan prasarana kereta api penunjang transportasi. Ini akan dilakukan mengingat persiapan awal ada 394 kereta api yang akan disiapkan melayani Nataru. "Selain itu, inspeksi Standar Pelayanan Minimum akan kami lakukan di stasiun," katanya.