Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto mengklaim penyelenggaraan mudik lebaran 2018 berjalan lancar dan kondusif. Bahkan, Wiranto menyebut penyelenggaraan tahun ini lebih baik dibandingan beberapa tahun sebelumnya.
"Masyarakat ternyata lebih mudah untuk melakukan mudik lebaran dan arus balik," kata Wiranto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/6).
Menurutnya, masyarakat lebih cepat untuk kembali ke kampung halaman pada lebaran kali ini. Hal ini salah satunya ditunjang oleh pembangunan berbagai infrastruktur pemerintah.
Selain persoalan infrastruktur, pemerintah pun mengklaim telah berhasil mengatasi masalah kemacetan yang selama ini menjadi momok pemudik jalur darat. Kecelakaan lalu lintas juga disebut berhasil ditekan hingga 30% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca : 5 Ruas Tol Trans Jawa Fungsional Mulai Dibuka untuk Mudik)
Berdasarkan data Polri, kejadian kecelakaan turun 1.173 peristiwa atau 37%. Pada 2017 jumlah kecelakaan lalu lintas selama Lebaran mencapai 3.168 peristiwa. Sementara tahun ini jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 1.995 peristiwa.
Korban meninggal dunia karena kecelakaan pun bekurang 275 orang atau 37%. Pada lebaran tahun lalu korban kecelakaan mencapai 742 orang. Tahun 2018 korban kecelakaan sebanyak 467 orang.
"Kecelakaan lalu lintas telah dapat dikurangi sangat jauh sekali. Angka ini cukup besar," kata Wiranto
Wiranto pun mengklaim harga pangan pada lebaran kali ini relatif stabil dibandingkan tahun lalu. Untuk harga tiket transportasi, Wiranto menilai memang ada kenaikan. Namun hal tersebut tak melonjak setinggi beberapa tahun sebelumnya.
Angka kriminalitas selama lebaran juga diklaim dapat ditekan. "Ini tidak datang sendirinya, ini hasil kerja keras, kerja sama, koordinasi yang baik, dan keikhlasan petugas di lapangan yang telah dapat melaksanakan rencana yang disampaikan sebelumnya dengan sangat baik," kata Wiranto.
(Baca: Sepuluh Titik Jalan Tol Rawan Macet saat Mudik Lebaran)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penggunaan angkutan massal seluruh sektor selama lebaran 2018 meningkat. Dengan demikian, penggunaan kendaraan pribadi selama lebaran berkurang.
Budi mengatakan, penggunaan kendaraan pribadi di jalur umum selama lebaran turun 18%. Penggunaan kendaraan pribadi di jalan tol masih stagnan. Penggunaan motor untuk mudik dan arus balik turun sebesar 25%.
Menurut Budi, hal ini akan terus dipacu agar masyarakat ke depan lebih banyak beralih mudik menggunakan angkutan massal. "Itu adalah satu pola yang trennya membaik dan kita akan push lagi," ucap Budi.