Kemenhub Akan Batasi Mobil Pribadi di Tol Cikampek Saat Puncak Mudik

ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Kendaraan pemudik memadati gerbang tol Cipali-Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (21/6).
13/4/2018, 16.43 WIB

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengkaji kebijakan pembatasan kendaraan pribadi di ruas tol Jakarta - Cikampek pada saat mudik lebaran tahun ini. Hal ini untuk memperlancar arus kendaraan yang melintasi tol tersebut.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi mengatakan saat ini pihaknya masih mengkaji model pembatasan yang paling tepat. Beberapa opsi yang dikaji antara lain dengan metode contra flow, ganjil genap, hingga menggunakan pola waktu perjalanan.

"Mudah-mudahan sebelum Mei sudah ada polanya," kata dia usai rapat koordinasi angkutan mudik di Jakarta, Jumat (13/4).

Pembatasan bagi mobil pribadi akan diberlakukan pada waktu tertentu seperti puncak arus mudik lebaran saja. Nantinya dengan kebijakan ini, mobil pribadi yang menuju Jakarta akan dialihkan lewat jalan arteri untuk memberi jalur bagi para pemudik, saat menjelang lebaran. Hal ini juga rencananya akan diberlakukan pada waktu tertentu saat arus balik.

(Baca: Kurangi Arus Mudik, Pemerintah Kaji Tambahan Libur Lebaran 2 Hari)

Selain pembatasan, Kemenhub akan menyediakan 1.135 armada bus gratis pada mudik kali ini. Jumlah armada lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 900 bus. Budi menjelaskan tambahan bus mudik gratis ini dilakukan agar mengurangi kecelakaan yang kerap menimpa kendaraan pribadi seperti sepeda motor.

Kemenhub mencatat pada mudik tahun lalu terjadi 3.168 kecelakaan dengan 742 orang korban meninggal. Angka ini mengalami penurunan dari tahun lalu yang mana ada 4.550 kecelakaan dengan 1.261 korban jiwa. "Ada korelasinya, jadi kami sediakan suplai (armada umum gratis) ke masyarakat," kata dia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pengaturan area peristirahatan (rest area tol) juga menjadi perhatian dalam mudik kali ini. Apalagi kemacetan saat arus mudik dan balik di tol kerap terjadi karena adanya penumpukan kendaraan yang keluar masuk area ini. "Presiden memberi catatan akan hal itu," ujarnya. (Baca: Evaluasi Mudik, Pemerintah Akan Tambah Rest Area di Jalan Tol)

Oleh sebab itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama operator tol akan menyediakan tambahan rest area. Direktur Utama PT. Jasa Marga (Persero) Desi Arryani mengatakan di tol Semarang - Batang yang fungsional, Jasa Marga akan menyediakan area istirahat sementara setiap 10 kilometer.

"Di rest area nanti terdapat mushola, toilet, mengisi air, pengisian bahan bakar, hingga bengkel," kata Desi.

Sedangkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna menargetkan tol Jakarta - Surabaya sudah bisa difungsikan. Namun di beberapa titik akan dibuatkan jalan sementara, lantaran masih ada pembangunan struktur tol yang belum rampung.

"Seperti di tol Salatiga - Kartasura ada satu jembatan yang belum selesai nanti akan dibuat jalur sementara," ujar Herry. (Baca: Jasa Marga Gratiskan Tiga Ruas Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran)