Beroperasinya Kereta Bandara Soekarno Hatta berdampak terhadap perjalanan KRL Commuter Line Jakarta-Tangerang. Perjalanan Commuter Line lintas Duri - Tangerang akan berkurang dari 90 perjalanan per hari menjadi hanya 73 perjalanan per hari.

Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) M. Nurul Fadhila mengatakan pengurangan perjalanan in baru akan dilakukan ketika perjalanan KA bandara mencapai 82 perjalanan per hari. Saat ini perjalanan KA Bandara masih separuhnya.

"Kalau sekarang karena masih 42 perjalanan, makanya belum ada perubahan," ujar Fadhila di Jakarta, Kamis (4/1). (Baca: Menhub Bidik Tarif Kereta Bandara Soetta Rp 70-80 Ribu Dibantu Sponsor)

Pengurangan frekuensi perjalanan Commuter Line dilakukan karena kereta ini harus berbagi jalur rel yang sama dengan KA Bandara. Keduanya sama-sama melalui jalur kereta dari Stasiun Duri hingga Stasiun Batu Ceper. 

Fadhila mengatakan penyesuaian jadwal akan disosialisasikan dalam situs PT. KCI yakni www.krl.co.id, papan pengumuman di stasiun, hingga flyer jadwal KRL terbaru. "Memang dampaknya headway (jarak waktu antar kereta) akan lebih lama," kata dia.

Untuk mengatasi menumpuknya penumpang karena perjalanan keretanya dikurangi, KCI akan menyiapkan rangkaian KRL formasi gerbong lebih banyak. Sebelumnya, lintas Duri-Tangerang mengoperasikan 4 rangkaian dengan 8 kereta. Ke depannya rangkaiannya akan diubah menjadi 12 kereta.

"Saat ini peron di stasiun Grogol, Taman Kota, Bojong Indah, Kalideres, Batu Ceper, Tanah Tinggi, dan Tangerang telah melayani formasi rangkaian 10 kereta," kata dia. (Baca: Resmikan Kereta Bandara, Jokowi Bicara Kemungkinan Harga Tiket Naik)

Dia mengakui tetap saja ada aspek yang tidak bisa dihindari, yakni waktu keberangkatan. Oleh sebab itu Fadhila meminta para penumpang menyesuaikan diri dengan waktu keberangkatan KRL. Dia pun menyarakan agar penumpang menggunakan moda transportasi lain, apabila terpaksa harus mengejar waktu.

Sebagai upaya integrasi Commuter Line dengan KA Bandara, KCI memperbolehkan penumpangnya membawa barang bawaan dengan diameter lebih besar, dengan ukuran kabin 18 inci, 19 inci, dan 20 inci. Selain itu koper ukuran besar 48 centimeter x 74 cm x 29 cm juga diperbolehkan dibawa ke Commuter Line.

Kebijakan membawa bagasi lebih besar ini untuk memudahkan penumpang Comuter Line juga menggunakan KA Bandara. Sehingga kebijakan barang bawaan penumpang menyesuaikan dengan pesawat. "Tapi total barang yang diperbolehkan adalah dua barang ukuran maksimum 100 cm x 40 cm x 30 cm ditambah dua koper besar tadi," kata dia.