Pemerintah sedang menyiapkan berbagai hal untuk melancarkan perjalanan mudik dan balik Lebaran. Saat ini, sebuah aplikasi tengah dikembangkan untuk memandu perjalanan para pemudik.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan, aplikasi yang dikembangkannya ini akan menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan pemudik selama perjalanan. Di antaranya adalah kondisi cuaca dan lokasi pom bensin terdekat.
Menurut Rudiantara, aplikasi itu belum bernama. Dirinya berharap akhir Mei ini, aplikasi tersebut sudah difinalisasi. "Jadi ditujukan bagi teman-teman pemudik agar lebih accessable," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, jakarta, Selasa (9/5).
(Baca juga: Sambut Mudik 2017, Garuda Tambah 45 Ribu Kursi Penerbangan)
Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso bahwa jajarannya tengah menyiapkan penambahan penerbangan selama tujuh hari sebelum lebaran dan setelah lebaran.
Agus mengatakan, pihaknya juga akan terus mengontrol tarif pesawat terbang agar tak ada yang melebihi batas atas. "Kami sudah siapkan 532 pesawat terbang, 50 persennya sudah ramp check. Tiga minggu ke depan akan selesai (pengecekan)," ujar Agus.
Menurut Agus, pada masa mudik lebaran tahun ini, akan terjadi lonjakan penumpang domestik sekitar 10 persen dibandingkan hari biasa. Sementara, untuk penerbangan luar negeri, akan terjadi lonjakan sekitar 8,5 persen, sehingga rata-rata lonjakan penumpang berkisar di angka 9,8 persen. Agus mengatakan, sekitar 5 juta penumpang akan memadati bandara-bandara saat arus mudik hingga balik Lebaran.
(Baca juga: Pemerintah Kaji Ganjil – Genap di Tol Jakarta – Cikampek Saat Mudik)
Di pihak lain, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pudji Hartanto mengatakan, pemerintah menyiapkan penambahan rute operasi kapal roll on roll off (RORO). Dengan demikian diharapkan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadinya bisa menggunakan angkutan tersebut.
Selain itu, Kementerian Perhubungan juga masih akan melakukan kajian lebih lanjut terkait butuh atau tidaknya penerapan skema ganjil-genap di beberapa ruas tol yang kerap mengalami kemacetan saat arus mudik. "Itu belum diputuskan, nanti tanggal 31 Mei dibicarakan lagi," ujar Pudji.
(Baca juga: Jelang Lebaran, Jasa Marga Siap Operasikan Tol Bawen-Salatiga)
Kemudian, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, telah memetakan titik kemacetan saat arus mudik di wilayahnya. Deddy mengatakan, bahwa ada 14 titik di jalur pantai utara (Pantura) dan enam titik di jalur selatan Jawa Barat yang terdapat pasar tumpah yang kerap menyebabkan kemacetan.
"Sudah kerja sama dengan Kabupaten untuk menertibkan pasar tumpah supaya jangan menghambat lalu lintas," ujarnya.