Presiden Prancis Francois Hollande memberikan penghargaan Légion d'Honneur kepada pendiri Lion Air Group, Rusdi Kirana. Penghargaan tersebut diberikan lantaran Rusdi dianggap berjasa menggerakkan roda perekonomian Prancis, dengan memesan 234 unit pesawat Airbus pada Maret 2013.
Pemesanan ratusan pesawat itu merupakan pembelian terbesar dalam sejarah Airbus. Adapun, penghargaan Légion d'Honneur merupakan penghormatan tertinggi dari pemerintah Prancis sejak 1802 untuk warga militer maupun warga sipil yang dinilai berjasa bagi negara tersebut.
“Dengan bekerja keras dan niat untuk membangun bangsa maka bukanlah tidak mungkin kita bisa turut membantu mengharumkan Indonesia,” ujar Rusdi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/3). (Baca: Kena Sanksi, Investor dan Bank Pertanyakan Nasib Usaha Lion Air)
Rusdi memesan 234 unit pesawat Airbus sebagai bentuk ekspansi bisnis jangka panjang Lion Air Group. Saat ini, Lion Air Group mengoperasikan sejumlah maskapai, yaitu Lion Air, Wings Air, Batik Air, Malindo Air, serta Thai Lion Air. Maskapai Malindo Air beroperasi di Malaysia. Sementara itu Thai Lion Air berkantor pusat di Thailand.
Hingga saat ini, Airbus telah melakukan pengiriman 30 unit pesawat tipe A320 – 200 CEO yang dioperasikan Batik Air untuk lini bisnis penerbangan full service Lion Air Group.
Selain itu, Lion Air Group telah menerima tiga pesawat berbadan lebar (wide body) tipe A330-300. Pesawat jenis ini digunakan Lion Air untuk penerbangan Umroh maupun Haji ke Arab Saudi.
Presiden Hollande melakukan kunjungan ke Indonesia dengan membawa sekitar 40 delegasi bisnis. Presiden Joko Widodo pun menyebut Prancis mitra strategis Indonesia di bidang ekonomi. (Baca: Setelah Raja Salman, Jokowi Akan Terima Kunjungan Presiden Prancis)
“Indonesia-Perancis juga akan meningkatkan kerjasama kemitraan dalam dua bidang yang baru yaitu kerjasama di bidang maritim dan ekonomi kreatif,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat mengawali pertemuan antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan delegasi Pemerintah Perancis yang langsung dipimpin oleh Presiden Francois Hollande, di Istana Merdeka, seperti dikutip situs Sekretariat Kabinet, Rabu (29/3).
Selain kemitraan bilateral, lanjut Jokowi, pemerintah kedua negara juga menjadi mitra dalam berbagai isu global, termasuk perdamaian di Palestina dan kerjasama melawan terorisme. (Baca: Pemerintah Kerja Sama dengan Perancis Bangun 9 Kota Hijau)