Anggaran "Jembatan Udara" di Papua Cuma Rp 21 Miliar

Puskom Kementerian PUPR
8/3/2017, 14.55 WIB

Kementerian Perhubungan tahun ini menganggarkan dana Rp 21 miliar untuk mengujicobakan program jembatan udara di Papua. Uji coba ini akan dilakukan pada tiga lokasi yakni Timika, Wamena, serta Dekai.

Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Maryati Karma mengatakan uji coba ini akan dilakukan segera setelah revisi Peraturan Presiden (Perpres) soal Tol Laut selesai. Rencanannya progran percobaan ini setidaknya dapat dimulai semester I ini.

"Memang belum besar, tapi kalau langsung besar anggarannya kami khawatir tidak efektif," kata Maryati di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (8/3).

(Baca juga:  Pemerintah Buka Jalan Baru di Pantai Utara Papua)

Ia menjelaskan, pengembangan program jembatan udara dilakukan agar disparitas harga di Indonesia timur bisa ditekan. Melalui jembatan udara, barang-barang dari Pelabuhan Sentani dapat diangkut pesawat kargo ke Timika, Wamena dan Dekai.

Maryati menjanjikan apabila ujicoba ini sukses, maka anggaran jembatan udara ini akan ditambah pada tahun depan. Sehingga, dalam tahap lanjutan, program ini dapat menjangkau Saumlaki, dan Yahukimo.

Dirinya juga memastikan subsidi akan diberikan pada angkutan udaranya dan bukan untuk harga barang serta komoditas. "Nanti (angkutannya) oleh swasta yang akan kita lelang," katanya.

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution