PT Jasa Marga mencatat terdapat 430.993 kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada periode 17-22 Mei 2020. Arus keluar dari Ibu Kota tercatat melalui arah timur, barat dan selatan.
Meski demikian, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menyebut, jumlah kendaraan yang keluar menjelang Lebaran 2020 turun 61% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
"Untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 39% dari arah timur, 34% dari arah barat, dan 27% dari arah selatan," ujar Dwimawan dalam siaran pers, Minggu (24/5).
Melalui jalur timur, gerbang tol (GT) yang paling banyak dilalui adalah pengganti GT Cikarang Utama, yakni GT Cikampek Utama. GT ini digunakan untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa. Kemudian, GT Kalihurip Utama, untuk pengguna kendaraan yang menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi, untuk mudik Lebaran.
Dari sisi distribusi lalu lintas, pada GT Cikampek Utama 1 tercatat kendaraan yang melintas mencapai 96.693, turun 80% dibanding periode mudik Lebaran tahun lalu. Sedangkan, pada GT Kalihurip Utama 1 kendaraan yang melintas hingga 22 Mei 2020 tercatat sebanyak 72.856, turun 61%.
Secara total, jumlah kendaraan yang melintas melalui jalur timur Jakarta hingga 22 Mei 2020 tercatat sebanyak 169.549 kendaraan, turun sebesar 75% dibandingkan periode mudik Lebaran tahun lalu.
Dari arah barat, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang mencapai 146.276 kendaraan, turun 43% dibandingkan periode Lebaran 2019. Sedangkan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah selatan melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi mencapai 115.168 kendaraan, turun 31%.
(Baca: H-3 Lebaran Jasa Marga Putar Balik 8.013 Kendaraan yang Mau Mudik)
Sebelumnya, Jasa Marga telah memutar balikkan 8.013 kendaraan yang diduga akan mudik hingga H-3 Lebaran atau Kamis (21/5) . Ribuan kendaraan tersebut dialihkan ke GT Cikarang Barat 3 di check point kilometer 31, Jalan Tol Jakarta - Cikampek. Jumlah ini naik dua kali lipat dibanding hari sebelumnya.
General Manager Representatif Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Widiyatmiko Nursejati mengatakan pihaknya melakukan pengawasan terhadap arus lalu lintas orang bersama dengan Kepolisian dan Kementerian Perhubungan. Dari jumlah tersebut, 7.732 adalah kendaraan pribadi dan 281 kendaraan angkutan penumpang.
“Lonjakan jumlah kendaraan yang dikeluarkan ini menimbulkan kepadatan menjelang lokasi check point Pengendalian Transportasi di Km 31 Cikarang Barat pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” kata dia melalui siaran pers, dikutip Jumat (22/5).
Menurutnya, lonjakan kendaraan yang dikembalikan tersebut bukan mencerminkan adanya peningkatan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta, namun lebih kepada upaya pengetatan pengawasan kendaraan keluar area Jabotabek.
Pasalnya, menurut data, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta untuk menuju Jalan Tol Trans Jawa mengalami penurunan.
”Pantauan kami di GT Cikampek Utama untuk hari Kamis kemarin, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta menuju Jalan Tol Trans Jawa turun sekitar 43% dibandingkan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal,” kata dia.
(Baca: Jasa Marga: 367 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jakarta hingga H-3 Lebaran)