Trump Larang Pesawat Penumpang Tiongkok Terbang ke AS

ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst/wsj/cf
Presiden AS Donald Trump. Larangan terbang bagi maskapai Tiongkok yang dikeluarkan AS kian memperkeruh hubungan antara kedua negara.
Penulis: Agustiyanti
4/6/2020, 08.25 WIB

Pemerintahan Donald Trump melarang maskapai penerbangan Tiongkok untuk melakukan layanan penerbangan terjadwal ke AS mulai 16 Juni. Langkah ini bertujuan untuk menekan Tiogkok yang tidak mengizinkan maskapai AS untuk melanjutkan penerbangan dari negara tersebut. 

Masalah ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing terkait pandemi corona dan masalah Hong Kong. Tindakan pemerintahan Trump sebenarnya menyimpang dari keinginan pemerintahan AS sebelumnya untuk memudahkan maskapai-maskapai untuk berekspansi ke rute-rute internasional tanpa persetujuan yang berat dari pemerintah setempat. AS saat ini tak memiliki perjanjian open skies dengan Tiongkok.

Larangan terbang AS ini mempengaruhi Air China, China Eastern, China Southern, dan Xiamen. Maskapai-maskapai penerbangan tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar.

(Baca: Sedang Telusuri Corona dari Kelelawar, Dana Hibah Peneliti Disetop AS)

Namun, Juru Bicara Departemen Perdagangan AS menyebut tindakan tersebut tidak memengaruhi penerbangan dari Hong Kong.

"Perselisihan saat ini kembali ke era pasar masuk terbatas yang telah kami coba hindari selama 30 tahun terakhir," kata Bob Mann, seorang analis penerbangan dan mantan eksekutif TWA dan maskapai penerbangan lainnya.

Delta Air Lines dan United Airlines telah berusaha untuk kembali ke Tiogkok setelah menghentikan layanan karena pandemi virus corona pada awal tahun ini. Namun, mereka belum menerima persetujuan dari otoritas penerbangan China untuk melakukannya.

"Kami mendukung dan menghargai ASm tindakan pemerintah untuk menegakkan hak-hak kami dan memastikan keadilan," kata Delta Air Lines dalam sebuah pernyataan.

Halaman: