Total masa libur pada lebaran tahun ini akan mencapai 11 hari setelah ditambah cuti bersama. Maka, selain mudik ke kampung halaman, Anda juga bisa meluangkan waktu untuk berlibur ke luar negeri bersama keluarga. Beberapa destinasi wisata halal akan menyajikan budaya yang berbeda bagi Anda.

Traveloka merangkum 5 negara untuk wisata tentang arsitektur Islam hingga makanan lokal yang unik untuk berbuka puasa. Apalagi, bulan Ramadan merupakan salah satu kesempatan untuk saling berbagi.

“Kita dapat menikmati tradisi dan norma yang berbeda dari orang-orang yang berasal dari latar belakang yang berbeda, untuk memahami dan menikmati esensi sejati Ramadan,” kata Public Relations Director Traveloka Sufintri Rahayu dalam keterangan resmi, dikutip Senin (27/5).

Menurutnya, selain mudik ke kampung halaman, libur lebaran merupakan kesempatan untuk berlibur sambil eksplorasi aspek budaya di berbagai negara. Traveloka pun telah menyediakan fitur Xperience yang memungkinkan pelancong untuk menikmati bulan Ramadan di negara lain.

(Baca: Traveloka hingga Tokopedia Bersaing Sediakan Layanan Asuransi Mudik)

Berikut adalah lima destinasi rekomendasi terbaik Traveloka untuk bepergian waktu libur lebaran.

1. Istanbul, Turki

Terletak di antara Asia dan Eropa, Turki adalah negara dengan populasi Muslim yang besar dan unik. Posisinya yang menjembatani dua benua membuat kekayaan budaya, tradisi, dan sejarah jadi pengalaman Ramadan yang berbeda.

Kota Istanbul juga kaya akan arsitektur Islam, seperti Masjid Biru yang ikonik dan pengalaman spiritual Hagia Sophia. Tak hanya itu, jalan-jalan di Turki menjadi lebih menarik karena ada berbagai pertunjukan di jalanan seperti karnaval. 

Selain itu, wisata kuliner halal juga menjadi pilihan yang tak boleh terlupakan. Masakan terkenal seperti Simit, Sucuk, dan Lahmacun tersedia di penjuru kota.

2. Dubai, UAE

Selama Ramadan, Dubai adalah tempat yang ideal karena tempat wisata populer jadi tidak terlalu ramai. Para pelancong tidak perlu menunggu antrean yang panjang untuk mengunjungi gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa. 

Bahkan, titik wisata turis menawarkan berbagai acara oleh pemerintah setempat untuk mendidik masyarakat mengenai pentingnya bulan suci Ramadan. Selain itu, tenda yang dijajarkan di sepanjang pantai jadi prasmanan buka puasa puntuk penduduk setempat sambil menikmati Dubai.

(Baca: Jokowi: Pengembangan Ekonomi Syariah Indonesia Masih Tertinggal Jauh)

3. Marrakesh, Maroko

Warisan budaya, tradisi, dan pemandangan luar biasa di Maroko mampu membuat turis takjub. Kombinasi Arab dan Afrika menjadikan sebuah pengalaman bohemian yang unik. Contohnya, Masjid Hassan II adalah masjid terbesar di Afrika yang punya pemandangan bawah laut Samudra Atlantik.

Meski pilihan makanan dan minuman mungkin terbatas pada siang hari, turis non-muslim tetap bisa menikmati sajian hotel. Apalagi, Maroko punya kue tradisional dan teh dengan rasa mint yang lezat dan hanya hadir selama bulan Ramadan.

Pada malam hari, Kota Marrakesh akan menyajikan pantulan cahaya yang indah. Keramaian pertunjukan di jalanan penuh musisi dan masakan khas adalah sajian sepanjang Agadir dan Essaouira.

Petualangan alam pun jadi tawaran yang menarik di Maroko. Marrakesh punya kegiatan seperti naik unta, naik kereta, sepeda gunung untuk yang punya keberanian lebih.

4. Kairo, Mesir 

Dekorasi, doa, dan kegiatan budaya adalah pengalaman unik di Kairo, Mesir. Rumah, restoran, pasar, dan jalan-jalan terang dengan lentera Fanoos tradisional yang warna-warni selama Ramadan.

 Kairo juga memiliki banyak perayaan yang menyenangkan. Kombinasi makanan dengan rempah-rempah taamey dalam porsi besar adalah keunikan sambal bersosialisasi dengan masyarakat setempat di kafe-kafe pinggir jalan.

Para turis juga dapat menikmati malam di Kairo dengan berjalan-jalan di El Moez Street, sebuah museum terbuka dan monumen Islam. Ikut menyumbangkan bantuan kepada penduduk setempat dan menyediakan makanan juga bisa jadi kegiatan yang bermanfaat di sana.

(Baca: RI dan Malaysia Terbaik dalam Wisata Halal, Menpar Klaim Lebih Unggul)

5. Kuala Lumpur, Malaysia

Sebagai negara dengan mayoritas Muslim, Malaysia punya tradisi keagamaan yang memikat pengunjung. Hanya, puasa dapat menjadi tantangan bagi sebagian orang karena cuacanya yang panas.

Kuala Lumpur juga tidak pernah sepi dengan orang yang berjalan dan berbelanja untuk Hari Raya. Pelancong dapat berbuka puasa bersama penduduk setempat dan dapatkan cita rasa berbagai jenis makanan lokal dan camilan khas Malaysia yang lezat di Bazaar Ramadan.

Reporter: Michael Reily