Jumlah kunjungan wisatawan di Kepulauan Seribu menurun menjelang pergantian tahun. Hal ini sebabkan akibat cuaca buruk yang diprediksi melanda kawasana tersebut.
Ketua Asosiasi Jasa Wisata Kepulauan Seribu Mickey Musleh membenarkan perihal tersebut. "Ya begitu lah (sepi wisatawan di Kepulauan Seribu). Banyak wisatawan yang membatalkan penginapan juga," ujar Mickey di Jakarta, Senin (21/12).
(Baca: Pengusaha Wisata Pesimistis Target 20 Juta Turis Asing 2019 Tercapai)
Selain cuaca buruk, menurut Mickey, penurunan jumlah wisatawan Kepulauan Seribu juga disebabkan oleh ketakutan terjadinya tsunami ke kawasan tersebut akibat peningkatan aktifitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.
"Memang sepi, dikarenakan cuaca yang kurang kondusif dan lagi ada bencana tsunami Selat Sunda akibat aktifitas anak gunung Krakatau," katanya.
Dampak dari penurunan jumlah wisatawan yang berimbas terhadap pembatalan pesanan penginapan sehingga sejumlah pengusaha penginapan di Kepulauan Seribu mengalami kerugian.
(Baca: Terdampak Tsunami Selat Sunda, Destinasi Wisata Lampung Selatan Lumpuh)
Di sisi lain, dia pun memaklumi alasan para wisatawan memilih menunda berwisata ke Kepulauan Seribu demi alasan keselamatan diri.
"Para wisatawan bisa mengambil sikap untuk tak berwisata ke Kepulauan Seribu dulu, demi keamanan dan kenyamanan bersama agar tidak memaksakan wisata ke Kepulauan Seribu," ujarnya.